5 Fakta Perjalanan Karier Ruhut Sitompul si ‘Kutu Loncat’

Golkar, Partai Demokrat, dan PDIP hingga saat ini

Jakarta, IDN Times – Nama Ruhut Sitompul belakangan ini kembali menjadi perbincangan setelah mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan beratribut adat Papua di akun Twitternya @ruhutsitompul.

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini dilaporkan atas dugaan rasialisme terkait unggahannya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan membenarkan adanya laporan tersebut.

“Iya benar ada laporan di kami. Pelapornya pemuda Papua,” kata Zulpan di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022).

Sebelum masuk dalam dunia politik, Ruhut pernah menjadi pengacara dan artis. Yuk simak perjalanan karier Ruhut Sitompul:

1. Berawal menjadi pengacara

5 Fakta Perjalanan Karier Ruhut Sitompul si ‘Kutu Loncat’Instagram.com/ruhutsitompul

Pria kelahiran 24 Maret 1954 ini merupakan lulusan Universitas Padjajaran. Ruhut mengawali kareirnya dengan menjadi pengacara. Beberapa saat menjadi pengacara, sekitar 1990-an ia menjadi aktor.

Kemudian ia kembali lagi fokus sebagai pengacara saat diminta untuk menjadi kuasa hukum Akbar Tanjung, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Ruhut juga pernah diberi kepercayaan menjadi pengacara di sejumlah yayasan milik Presiden RI ke-2 yaitu Soeharto.

Baca Juga: Unggah Meme Anies Beratribut Adat Papua, Ruhut Sitompul Dipolisikan

2. Kariernya semakin melejit lewat sinetron ‘Gerhana’

5 Fakta Perjalanan Karier Ruhut Sitompul si ‘Kutu Loncat’Instagram.com/ruhutp.sitompul

Masuknya Ruhut di dunia akting merupakan hal yang tak terduga. Semua berawal saat ia menjadi pengacara rumah produksi Starvision. Kemudian ia mendapat tawaran untuk bermain di sinetron berjudul ‘Gerhana’ sebagai pemeran pembantu.

Perannya sebagai ‘Poltak si Raja Minyak’ mampu menarik perhatian publik. Ruhut terus mendapatkan tawaran sehingga sering muncul di layar kaca.

Selain itu, ia juga tercatat pernah membintangi sejumlah sinetron dan beberapa acara televisi seperti James Bono, Anak Ibuku, Ngelaba, dan Ketoprak Humor. Bahkan ia pernah terlibat dalam sejumlah proyek film layar lebar seperti Get Merried 2 dan Sajadah Ka’bah.

Baca Juga: Ruhut Sitompul: Pertahanan Negara Jokowi Hebat, Apalagi Ada Pak Luhut

3. Masuk sebagai anggota Golkar pada 1983

5 Fakta Perjalanan Karier Ruhut Sitompul si ‘Kutu Loncat’ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Ruhut mengawali kariernya di dunia politik sebagai anggota Golkar pada 1983. 2 Dekade ia membela partai berlambang pohon beringin ini. Namun, karier Ruhut di Partai Golkar tidak begitu bersinar.

Ia memutuskan untuk keluar dari Golkar. Katanya, ia meninggalkan Golkar setelah memenangkan Golkar dari kekalahan di 2004. Saat itu, pihak Golkar siap menerima Ruhut jika ia ingin kembali pulang, karena sejatinya Partai Golkar terbuka untuk seluruh masyarakat yang ingin bergabung dan memiliki ideologi sejalan dengan partai.

Baca Juga: Ruhut Sindir Fadli Zon: Terus Berkicau, Rakyat Makin Simpati ke Jokowi

4. Pindah ke Demokrat pada 2004

5 Fakta Perjalanan Karier Ruhut Sitompul si ‘Kutu Loncat’Sejumlah kader Partai Demokrat datang ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Jakarta Selatan, Kamis (14/10/2021). (IDN Times/Sachril Agustin)

Saat menjadi anggota Partai Golkar, Ruhut memutuskan pindah ke Demokrat pada 2004. Ia pernah menjabat sebagai juru bicara partai dan koordinator bidang Polhukam di partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada Pemilu 2009, Ruhut Sitompul terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Demokrat untuk dapil Sumatra Utara. Ia kembali mencalonkan diri dan berhasil menjabat sebagai anggota DPR RI untuk kedua kalinya. Namun, tidak sampai selesai menjabat, ia mengundurkan diri dari DPR RI dan keluar dari Partai Demokrat pada 2016.

5. Hingga saat ini tergabung menjadi anggota PDIP

5 Fakta Perjalanan Karier Ruhut Sitompul si ‘Kutu Loncat’Konferensi Pers Ultah PDIP ke-74 dan Rakernas 1 PDIP oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Kini Ruhut Sitompul menetapkan karier politiknya di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kepastiannya ini ia ungkapkan saat menghadiri kongres V PDIB di Bali.

Bergabungnya Ruhut di PDIP yaitu dengan mendapat tawaran sejak mendukung Jokowi di Pilkada DKI Jakarta 2012 hingga Pilpres 2014.

Ia tidak mempermasalahkan apabila dirinya disebut sebagai politikus kutu loncat. Hal ini mengingat jejaknya yang pernah bergabung di 3 politik Indonesia yakni Golkar, Partai Demokrat, dan PDIP hingga saat ini.  

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya