92 Ribu Nakes di Jakarta Siap Vaksinasi COVID-19 Booster Kedua

Jenis booster kedua sama dengan booster pertama

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengungkapkan terdapat 92.000 tenaga kesehatan (nakes) yang tercatat menerima vaksinasi COVID-19 booster kedua.

"Kalau dari sisi jumlah nakes yang tercatat sebagai tenaga kesehatan dan pernah vaksin lengkap, itu jumlahnya di DKI Jakarta ada sekitar 92 ribu orang. Yang sudah pernah booster pertama, nanti setelah enam bulan dia sudah bisa menerima booster kedua," kata Dwi, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Nakes Dapat Vaksin Booster COVID-19 Kedua

1. Booster kedua untuk nakes sudah berjalan bertahap

92 Ribu Nakes di Jakarta Siap Vaksinasi COVID-19 Booster KeduaIlustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Dwi menjelaskan, vaksinasi COVID-19 booster kedua atau vaksin dosis keempat yang berlaku untuk nakes sudah mulai berjalan bertahap.

"Booster kedua pada tenaga kesehatan, sudah berjalan bertahap, tentu saja nakes yang bekerja di fasilitas kesehatan (faskes) yang misalnya langsung memberikan vaksinasi," kata dia.

"Contoh di rumah sakit, itu mereka tinggal meminta vaksin ke puskesmas setempat, sesuai dengan jumlah karyawan yang akan diberikan vaksin booster, dan mereka memberikan pelayanan sendiri, internal," sambung Dwi. 

2. Jenis booster kedua disamakan dengan booster pertama

92 Ribu Nakes di Jakarta Siap Vaksinasi COVID-19 Booster Keduailustrasi vaksin booster (IDN Times/Aditya Pratama)

Dwi menyebutkan jenis booster kedua untuk nakes disamakan dengan jenis booster pertama.

"Jadi kalau booster pertamanya Moderna booster keduanya juga, kalau booster pertamanya Pfizer, booster keduanya Pfizer, gitu," jelasnya. 

Sedangkan terkait jenis vaksinasi COVID-19 booster kedua untuk umum, Dwi mengaku tidak bisa memastikan lantaran itu kebijakan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Tidak tau nanti karena kebijakan pengaturan jenis vaksin yanv dibolehkan itu sesuai dengan Kemenkes mengeluarkan kebijakannya," ujar Dwi. 

Baca Juga: Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat di Jakarta, Anies Dapat Dukungan PKS

3. Vaksinasi dosis ketiga di Jakarta sudah di angka 54 persen

92 Ribu Nakes di Jakarta Siap Vaksinasi COVID-19 Booster Keduailustrasi pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menggencarkan vaksin COVID-19 booster pertama atau dosis ketiga. Dwi mengatakan, vaksinasi dosis ketiga tersebut sudah di angka 54 persen.

"Kemudian, cukup meningkat lagi, karena memang ada kebijakan bahwa booster menjadi syarat perjalanan dalam negeri bahkan luar negeri," kata Dwi.

"Prinsipnya boosternya dikejar karena dengan booster orang akan berkurang resiko COVID-19 berat, sehingga boosternya perlu kita dorong supaya tinggi," tambahnya.

Sedangkan berbicara soal penurunan kasus COVID-19, kata Dwi, itu perlu bertahap dan tidak bisa langsung turun drastis. Hal itu lantaran ada proses penularan.

"Kalau untuk menurunkan kasus memang akan bertahap, tidak akan bisa langsung drastis karena orang ada proses penularan kan, tertular baru muncul gejala setelah beberapa hari, bagaimana kita memutus mata rantai penularannya itu yang bisa akan mengurangi kasus-kasus baru," jelas Dwi.

"Memutus rantai penularan yang paling utama masker deh, utamanya kita, jaga jarak dan juga cuci tangan juga tetap, ventilasi di udara juga penting, kemudian vaksinasi, kalau itu bisa dikerjakan tanpa ada orang yang harus mengawasi berarti masing-masing orang sudah sadar dan melakukan upayanya sendiri, pasti tidak akan ada rantai penularan," tegasnya. 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya