Bencana di Bogor, BNPB Ingatkan Potensi Banjir Susulan 

Potensi hujan deras di Kabupaten Bogor hingga 25 Juni

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan peringatan kepada masyarakat, terhadap potensi banjir susulan di sejumlah titik di Kabupaten Bogor yang baru-baru ini dilanda banjir bandang hingga tanah longsor. 

Hal itu sebagaimana diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (24/6/2022).

"BNPB mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat dapat melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi, dan peningkatan kesiapsiagaan untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya bencana susulan," kata Muhari.

Baca Juga: Banjir Bandang di Bogor Telan 1 Korban Jiwa, 1 Warga Masih Hilang

1. Bencana hidrometeorologi terjadi saat hujan intensitas tinggi

Bencana di Bogor, BNPB Ingatkan Potensi Banjir Susulan Banjir bandang di Kabupaten Bogor (Dok. BNPB)

Wilayah Kabupaten Bogor dilanda bencana hidrometeorologi secara bertubi-tubi pada Rabu, 23 Juni 2022. 

Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, jenis bencana hidrometeorologi mulai banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung terjadi saat hujan intensitas tinggi mengguyur dua kecamatan, yakni Kecamatan Pamijahan dan Kecamatan Leuwiliang.

"Hasil kaji cepat tim BPBD Kabupaten Bogor di lapangan, banjir bandang dan tanah longsor yang pertama terjadi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan," kata Abdul Muhari.  

Peristiwa itu menelan satu korban jiwa dan satu lainnya masih dalam pencarian serta tiga orang mengalami luka ringan. Sementara, sebanyak 20 kepala keluarga (KK) terdampak dan 52 KK/175 jiwa mengungsi ke tempat kerabat.

Banjir bandang dan tanah longsor itu juga mengakibatkan sedikitnya 18 unit rumah rusak berat, 2 unit rumah rusak sedang, dan 4 jembatan putus hingga tidak dapat dilalui.

2. Angin puting beliung terjang Desa Gunung Picung

Bencana di Bogor, BNPB Ingatkan Potensi Banjir Susulan Ilustrasi dampak angin kencang (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Selain itu, masih di wilayah Kecamatan Pamijahan, angin puting beliung dilaporkan menerjang Desa Gunung Picung pada Rabu (23/6/2022) pukul 19.00 WIB.

"Sedikitnya ada 44 KK terdampak. Sebanyak 40 unit rumah rusak ringan, 1 unit rumah rusak berat dan 3 unit rumah rusak sedang," kata Abdul Muhari.

Laporan visual menunjukkan, beberapa rumah mengalami kerusakan di bagian atap rumah. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat ini masyarakat telah bergotong-royong untuk memperbaiki kerusakan rumah mereka.

3. Banjir bandang dan tanah longsor di Desa Purasari

Bencana di Bogor, BNPB Ingatkan Potensi Banjir Susulan Dok.IDN Times/Istimewa

Kemudian, bencana banjir bandang dan tanah longsor dilaporkan melanda di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang. Bencana itu terjadi akibat luapan Sungai Cisarua yang tak kuasa menampung debit air setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

"Sebanyak 602 KK atau 2.407 terdampak, ada 20 jiwa yang terpaksa mengungsi ke tempat kerabat dan 3 warga mengalami luka ringan setelah sempat terseret arus banjir bandang," kata Abdul Muhari.

"Beruntung warga tersebut dapat diselamatkan dan tidak ada korban jiwa atas persitiwa itu," tambahnya.

Berdasarkan hasil kaji cepat, sedikitnya ada 5 unit rumah rusak berat, 1 rumah rusak ringan, dan 1 gedung pesantren Al-Insyiro terendam.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Leuwiliang Bogor, 2.407 Warga Terdampak

4. Hujan deras disertai petir masih berpotensi di wilayah Kabupaten Bogor

Bencana di Bogor, BNPB Ingatkan Potensi Banjir Susulan Banjir bandang di Kabupaten Bogor (Dok. BNPB)

Sebagai upaya percepatan penanganan bencana hidrometeorologi, BPBD Kabupaten Bogor bersama tim gabungan telah mengambil langkah cepat yakni berkoordinasi dengan instansi terkait, membantu proses evakuasi, dan pembersihan material yang masih menutup beberapa akses jalan dan jembatan.

"Hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Sabtu (25/6), sebagaimana menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," kata Abdul Muhari.

"Potensi hujan tersebut dapat terjadi mulai sore hari pukul 16.00 WIB dan dini hari pukul 01.00 WIB," tambahnya.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari 1 jam, masyarakat diimbau agar evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya