BNPB Dirikan Rumah Resiliensi, Dukung Pengurangan Risiko Bencana

Rumah Resiliensi Indonesia (RR-I) sebagai prakarsa BNPB

Jakarta, IDN Times – Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan mengatakan, Rumah Resiliensi Indonesia yang digelar bersamaan 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Provinsi Bali merupakan upaya mendukung pengurangan risiko bencana.

“Rumah Resiliensi Indonesia ini bertujuan untuk menggemakan narasi Indonesia Tangguh, mendukung pencapaian tujuan nasional, dan memperluas jangkauan GPDRR kepada para mitra pentahelix serta khalayak luas di Indonesia dan di dunia,” Kata Lilik dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin (23/5/2022).

Baca Juga: 5 Rekomendasi Lagu 80-an tentang Kritik Sosial dan Bencana

1. Rumah Resiliensi Indonesia sebagai prakarsa BNPB

BNPB Dirikan Rumah Resiliensi, Dukung Pengurangan Risiko Bencana(Jumpa pers Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho) IDN Times/Teatrika Putri

Diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana bersama organisasi-organisasi masyarakat sipil dan lembaga-lembaga donor dan internasional di Indonesia, serta lembaga usaha dan komunitas dengan dukungan penuh dari Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Bali (FPRB Bali) menggelar Rumah Resiliensi Indonesia (RR-I). Hal itu sebagai bagian dari strategi komunikasi Indonesia yang menjadi negara tuan rumah.

RR-I yang diadakan di Art Building Bali Collection, lokasinya hanya berjarak 500 meter dari venue GPDRR. Selama minggu ini akan digelar 90 acara terkait penanggulangan bencana dan resiliensi. Di dalamnya ada diskusi, temu wicara, demo ketangguhan bencana sampai penampilan seni budaya.

2. Mencerminkan semangat gotong royong

BNPB Dirikan Rumah Resiliensi, Dukung Pengurangan Risiko BencanaWarga Desa Bukit Subur bersama tim gabungan berkumpul untuk gotong royong (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Koordinator Panggung Resiliensi Puji Pujiono mengungkapkan, Rumah Resiliensi Indonesia (RR-I) mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi modal sosial bangsa Indonesia.

“Rumah Resiliensi Indonesia ini sungguh mencerminkan semangat gotong royong, sebagai modalitas sosial bangsa Indonesia, dan dijadikan penjenamaan nasional yang mendasari kerjassama penanggulangan bencana dari Indonesia untuk dunia,” ungkap Puji Pujiono.

Kegiatan panggung diselenggarakan secara gotong royong oleh 11 kementerian/lembaga, hampir 40 LSM/CSO/Jaringan, 4 Universitas, 3 organisasi internasional (donor), 4 badan PBB, dan jaringan lembaga bisnis.

Baca Juga: Lagi! Warga Lebak Diterjang Bencana Tanah Bergerak

3. Indonesia berpengalaman dalam menangani bencana

BNPB Dirikan Rumah Resiliensi, Dukung Pengurangan Risiko BencanaSelain siaga bencana banjir BPBD PPU juga menyiagakan bencana angin puting beliung (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Selain itu, Petugas Kantor Urusan Kemanusiaan PBB di Indonesia Titi Moektijasih menjelaskan, Indonesia kaya pengalaman dalam menangani bencana mulai dari gempa, tsunami, banjir bandang, longsor, likuifaksi, bahkan pandemi. Indonesia termasuk salah satu negara yang cukup tanggap dan tangguh.

“Gotong-royong banyak pihak yang membuahkan capaian penanggulangan bencana, respon kemanusiaan dan penguatan ketangguhan ini perlu terus diperkuat sebagai suatu showcase kepada masyarakat global,” kata Titi Moektijasih.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya