Fadli Zon: Hadapi Keadaan Dunia Kini Tak Ada Waktu Saling Menyalahkan

Peningkatan multilateralisme jadi jalan keluar satu-satunya

Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengungkapkan, dalam menghadapi keadaan dunia saat ini sudah tidak ada lagi waktu untuk pasif dan saling menyalahkan. Bahkan, menurutnya Indonesia tidak ada lagi waktu untuk berbicara.

Hal itu diungkapkan Fadli saat memberikan sambutan kegiatan 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) di Nusantara II, Gedung DPR RI, Rabu (5/10/2022).

"Sekarang, kita tidak punya waktu untuk pasif dan saling menyalahkan. Bahkan tidak ada waktu untuk berbicara lagi. Sebaliknya, sekarang adalah seruan yang sangat mendesak untuk bertindak secara kolektif dan bersama-sama seperti banyak forum sebelumnya yang masih banyak dibicarakan," kata Fadli.

1. Keadaan dunia yang harus dihadapi saat ini

Fadli Zon: Hadapi Keadaan Dunia Kini Tak Ada Waktu Saling MenyalahkanIlustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam sambutannya, Fadli juga menjelaskan keadaan dunia yang saat ini sedang dihadapi. Hal itu mencakup kemiskinan, pengangguran, kelaparan, hingga bencana iklim.

“Kemiskinan dan pengangguran, kelaparan dan kerawanan pangan, polarisasi dan perpecahan, perang dan masuknya pengungsi, ketidaksetaraan dan kesenjangan, penurunan ekonomi dan krisis utang, bencana iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati, pandemi dan kurangnya akses ke perawatan kesehatan universal, korupsi yang meluas dan otoritarianisme," jelas Fadli.

Baca Juga: Tolak Presidential Threshold, Fadli Zon: Pemilih Capres itu Rakyat

2. Parlemen dan anggota harus mengambil peran utama

Fadli Zon: Hadapi Keadaan Dunia Kini Tak Ada Waktu Saling MenyalahkanYouTube DPR RI

Lebih lanjut, Fadli mengatakan, parlemen dan anggota harus mengambil peran utama untuk memastikan bahwa semua pihak telah mengambil tindakan nyata.

"Pertama dan terpenting, tindakan untuk mengamankan kerja sama global. Itu membuka jalan terbaik untuk menuju kesatuan global bukan keberpihakan, kerja sama bukan perpecahan, dan sinergi bukan perselisihan. Itulah yang kita sebut multilateralisme," ujar Fadli.

"Itu harus diperkuat. Juga, harus diperluas. Lebih jauh lagi harus didasarkan pada kenyataan dan dipupuk," lanjutnya.

3. Peningkatan multilateralisme jadi jalan keluar yang dapat dipercaya

Fadli Zon: Hadapi Keadaan Dunia Kini Tak Ada Waktu Saling MenyalahkanKetua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon saat memberikan sambutan kegiatan 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) di Nusantara II, Gedung DPR RI, Rabu (5/10/2022). (YouTube DPR RI).

Terakhir, Fadli menegaskan bahwa peningkatan multilateralisme merupakan satu-satunya jalan keluar yang dapat dipercaya. Hal itu karena dapat menjembatani berbagai perspektif antar negara.

"Selesaikan tantangan bersama kita seperti tindakan untuk menjaga planet kita lebih aman dengan mengurangi emisi gas rumah kaca. Pastikan harapan kita hidup, hidup berdampingan dalam damai, harmoni, keamanan, dan kemakmuran. Maju terus tanpa ada yang tertinggal," ucap Fadli.

"Saya sangat yakin bahwa kita akan memiliki forum yang bermanfaat dan produktif hari ini. Dengan kebersamaan kita yang lebih solid, tidak ada yang tidak mungkin, untuk pulih lebih kuat dan lebih berkelanjutan," tutupnya.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar kegiatan 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) pada 5-7 Oktober 2022. P20 adalah forum parlemen negara-negara G20 yang diselenggarakan dalam satu rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Baca Juga: Perhelatan G20 Berakhir Bulan Depan, RI Dapat 'Cuan' Berapa?

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya