Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta Soroti Kesalahan Partai Islam

Partai politik harus jadi rumah bagi rakyat Indonesia

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia), Muhammad Anis Matta, mengungkapkan Partai Gelora lahir dari kecemasan tentang masa depan. Menurut Anis partai politik di Indonesia harus bisa menjadi rumah bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Maksud saya adalah akumulasi pengalaman ini membuat saya sampai pada kesimpulan, bahwa partai politik di Indonesia ini harus bisa menjadi rumah bagi seluruh rakyat Indonesia. Bukan rumah hanya bagi sekelompok tertentu gitu ya," ungkap Anis dalam wawancara khusus dengan IDN Times,  Gelora Media Center, Rabu 22 Juni 2022.

"Ini tidak berarti bahwa partai itu tidak punya ideologi, tetapi maksudnya adalah dia harus memahami ruhnya Indonesia," kata dia, melanjutkan. 

Lantas, seperti apa latar belakang berdirinya Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia) ini? 

Baca Juga: Partai Gelora Anis Matta Ingin Pilgeg dan Pilpres 2024 Dipisah

1. Kesalahan dalam membawa bendera Islam di dunia politik

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta Soroti Kesalahan Partai IslamKetua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia), Muhammad Anis Matta di Gelora Media Center, Rabu (22/6/2022). (IDN Times/Siti Nurhaliza).

Anis mengatakan, ada kesalahan dalam membawa bendera Islam dalam dunia politik. Menurut dia, Islam tidak bertentangan dengan negara.

"Kesimpulan yang kedua adalah, ini ada kesalahan dalam membawa bendera Islam dalam percaturan politik, gitu ya. Kita mewarisi satu pergolakan atau pertentangan yang tidak selesai di antara Islam dan negara, gitu," kata dia.

"Dan 20 tahun hampir saya di PKS ya, baik sebagai sekjen maupun sebagai presiden, saya mengalami betul pergolakan ini. Persoalannya sebenarnya bukan pada pergolakan antara Islam dan negara, tetapi kita membahas akan Islam di Indonesia ini sebagai kelompok mayoritas, cuman mindsetnya minoritas. Jadi kita merasa perlu terus menerus menjelaskannya, bahwa Islam tidak bertentangan dengan negara," kata mantan Presiden PKS itu, melanjutkan. 

2. Melihat persoalan yang hampir ada di partai-partai Islam

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta Soroti Kesalahan Partai IslamKetua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia), Muhammad Anis Matta di Gelora Media Center, Rabu (22/6/2022). (IDN Times/Siti Nurhaliza).

Kemudian, Anis menjelaskan, yang menjadi persoalan hampir semua partai-partai Islam yaitu tidak menawarkan kemampuan dan kepemimpinan yang kuat dalam konteks kebangsaan.

"Jadi, itu sebabnya pada persoalan narasi pada poin yang kedua tadi, bahwa kita muncul dengan semangat keislaman tetapi mindsetnya mindset minoritas, walaupun kita ini mayoritas, gitu ya," ujar Anis.

"Karena itu, apa persoalan yang paling besar yang dihadapi orang sebenarnya adalah atas damai Islam ini kita membangun tembok-tembok, kita tidak membangun jembatan, ya kan? Nah jadi dia seperti satu outlet dalam rumah besar Indonesia gitu," ujar dia, melanjutkan. 

Baca Juga: Partai Gelora Minta Pileg-Pilpres 2024 Dipisah demi Dukungan Aktual

3. Seperti dipersepsi sebagai secret society

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta Soroti Kesalahan Partai IslamKetua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia), Muhammad Anis Matta di Gelora Media Center, Rabu (22/6/2022). (IDN Times/Siti Nurhaliza).

Lebih lanjut, Anis merasa sebenarnya partai-partai Islam seperti dipersepsi sebagai secret society atau close society.

"Nah, saya merasa bahwa sebenarnya partai-partai Islam itu terutama ketika saya masih di PKS lalu, kita seperti dipersepsi sebagai secret society atau close society, gitu ya. Jadi masyarakat yang tertutup gitu ya. Kita bener punya bendera, tapi orang lain tidak bisa masuk, itu masalahnya," tutur Anis.

Anis juga mengajak generasi milenial untuk bergabung dalam Partai Gelora dan mencoba membuat satu peta baru.

"Itu yang kita sebut arah baru Indonesia. Kita lahir dari satu keyakinan bahwa kita musti mengubah krisis ini menjadi peluang. Karena itu saya percaya bahwa Indonesia ini bisa kita hantarkan menjadi salah satu kekuatan utama dunia," ujar Anis.

"Itu alasan kenapa partai ini diberi nama gelombang rakyat, gelombang adalah energi, rakyat maksudnya adalah pelaku bagi sejarahnya sendiri gitu. Mudah-mudahan pertemuan kita dalam kecemasan yang sama ini, akan menjadi energi perubahan bagi Indonesia untuk mengubah Indonesia menjadi kekuatan dunia," kata Anis Matta, menambahkan.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya