Penjelasan Lazada Soal Obat Tidur Dijual Bebas dan Disalahgunakan

Lazada melarang keras penjualan barang terlarang apapun

Jakarta, IDN Times - Di media sosial Twitter tengah viral tentang obat tidur yang dijual bebas di e-commerce Lazada. Obat tidur itu diduga untuk membius calon korban pemerkosaan. Pada unggahan tersebut juga dilengkapi review pembeli yang disertai video tak senonoh.

Sebagaimana dibagikan akun @ciloqciliq, terdapat empat hasil tangkapan layar (screenshot) soal pencarian kata kunci (keyword) 'obat tidur' di platform e-commerce tersebut.

"Serem banget plisssss, harus semakin hati-hati, semoga kita semua dilindungi dari yang jahat," tulis akun @ciloqciliq, Rabu (13/7/2022) pukul 12.29 WIB.

1. Obat tidur itu dapat dibeli dengan mudah

Penjelasan Lazada Soal Obat Tidur Dijual Bebas dan DisalahgunakanTangkapan layar soal obat tidur yang disalahgunakan. (Twitter/@ciloqciliq).

Akun itu juga membagikan unggahan akun Instagram @christine.rvl yang mengungkap mudahnya membeli obat tidur tersebut. Bahkan, tangkapan layar di Instagram juga terlihat sedang menceritakan bagaimana dirinya tidak bisa me-report atau melaporkan penjual obat tidur itu. 

"!TW R4pe! Kalian tahu kan kalo di marketplace biasanya bisa di report? Nah ini lagi ada cerita di marketplace yang satu ini gak bisa di-report padahal jualan r4pe drugs!" demikian tulisan dalam unggahan Instagram @christine.rvl yang diunggah ulang di Twitter @ciloqciliq.

Baca Juga: [BREAKING] Polisi: Andrie Bayuaji Kahitna Pakai Obat karena Susah Tidur

Baca Juga: Stok Obat PMK di Palembang Habis, Hewan Ternak Diberi Obat Manusia

2. Banyak review dan video tak senonoh

Penjelasan Lazada Soal Obat Tidur Dijual Bebas dan DisalahgunakanTangkapan layar soal obat tidur yang disalahgunakan. (Twitter/@ciloqciliq).

Unggahan yang ramai di Twitter itu memperlihatkan logo platform e-commerce, Lazada dan harga obat tidur tersebut Rp135.000. 

"Serem amat dunia ini," tulis akun Instagram @christine.rvl. 

Lebih parahnya lagi, review obat tidur itu ramai dengan kalimat dan video tak senonoh yang menyalahgunakan obat tersebut. 

"Akhirnya keperawanan pacar saya di jebol juga," tulis salah satu review

"Ini review page-nya #repost. Ini tolol banget, mereka banyak yang masang foto mereka on action. JIJIKK," kata akun itu lagi.

3. Warganet nilai platform e-commerce harus membuka akses report

Penjelasan Lazada Soal Obat Tidur Dijual Bebas dan DisalahgunakanIlustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Kemudian, akun tersebut juga memberikan masukan kepada platform e-commerce yang dimaksud untuk membuka akses report agar masyarakat bisa melaporkan kasus penyalahgunaan seperti itu. 

"Mau kasih masukan buat @lazada_id mohon banget ada pencetan (tombol) report buat bisa dilapor kaya marketplace lainnya," katanya.

"Karena seller-mu lumayan ngawur. Apalagi page review-nya. Mohon maaf saya terkejut banget lihat konten 21+ di review page-nya. Kayaknya barang kayak gini malah banyak yang disalahgunakan," tambahnya. 

Tidak hanya itu, akun Instagram @ms.sbong juga mengapresiasi akun yang ikut me-repost demi kebaikan bersama.  

"Akhirnya si toko biru ini ngomong, mengeluarkan statement secara insider kalau mereka sudah take down itu toko-toko yang ngejualin obat-obat seperti itu dan foto foto, testimoni yang tidak senonoh di sana, korban-korbannya. Gua ngerasa gak seharusnya elu hanya hapusin akunnya aja. Karena ini problemnya lebih dalam. Satu toko itu penjualannya ribuan, kalian gak pernah tahu berapa banyak korban yang ada," kata akun @ms.sbong dalam story Instagram-nya.  

"Dan menurut gua selama ini mereka tahu, pick up barangnya di mana, ngambil di mana, kenapa gak kerja sama dengan pihak yang berwajib dan hempaskan sampai ke akar-akarnya? Karena gak bisa lho hanya ngambilin yang di atasnya doang tapi akar-akarnya gak lu cabutin," lanjutnya.

4. Penjelasan dari juru bicara Lazada

Penjelasan Lazada Soal Obat Tidur Dijual Bebas dan DisalahgunakanIDN Times/Lazada

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Lazada menegaskan, Lazada melarang keras penjualan barang terlarang apapun. 

"Lazada telah menerapkan kebijakan dan proses pengawasan ketat untuk mencegah penjualan barang terlarang. Tim kami secara rutin meninjau aktivitas penjual dan pelanggan di platform untuk memastikan semua pihak mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku di Lazada," kata Juru Bicara Lazada melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (15/7/2022).

Kemudian, Lazada telah memblokir keyword untuk mencegah ditemukannya barang terlarang itu. 

"Selain itu, kami juga telah memblokir kata kunci terkait untuk mencegah barang terlarang bisa ditemukan di platform kami. Kami akan terus melakukan pemantauan ketat dan menurunkan barang yang melanggar peraturan di Lazada," ujar Juru Bicara Lazada.

"Kami tetap berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman berbelanja dan bertransaksi yang aman dan nyaman baik bagi penjual maupun pelanggan di platform Lazada," ucapnya.

5. Pelanggan dapat melaporkan toko yang terindikasi melanggar peraturan

Penjelasan Lazada Soal Obat Tidur Dijual Bebas dan DisalahgunakanIlustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Pihak Lazada juga berterima kasih atas informasi dan masukan dari pelanggan. Oleh karena itu, demi meningkatkan proses pengawasan di platform-nya, Lazada meminta para pelanggan melaporkan toko yang terindikasi melanggar peraturan.

Laporan tersebut dapat dilakukan secara langsung melalui aplikasi Lazada, dengan tiga langkah mudah yaitu:

- Mengklik tiga titik di pojok kanan atas halaman produk

- Klik ‘Laporkan’

- Klik topik yang ingin dilaporkan

Baca Juga: Lazada Dukung Gen Z Wujudkan Resolusi Melalui Mid Year Sale 7.7

Baca Juga: Mendorong Industri Digital, Lazada Beri Beasiswa untuk Generasi Muda

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya