Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Kiai Dimyati Rois di Kendal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ribuan pelayat memadati kediaman Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiai Haji Dimyati Rois, di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (10/6/2022).
Terlihat sejumlah pejabat ikut bertakziah ke kediaman Kiai Dimyati Rois, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar; dan Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid.
Selain itu, hadir juga mantan menteri tenaga kerja Hanif Dhakiri; Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar; dan Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Yusuf Chudlori ke kediaman Kiai Dimyati Rois.
Baca Juga: KH Dimyati Rois, Mustasyar PBNU Tutup Usia
1. Jenazah Kiai Dimyati Rois disalatkan di Masjid Agung Kaliwungu
Kiai Haji Dimyati Rois yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Fadlu wal Fadhilah, wafat pada Jumat dini hari.
Jenazah Kiai Dimyati Rois disalatkan di Masjid Agung Kaliwungu selepas salat Jumat, dan selanjutnya dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al Fadlu 2 di Srogo, Kabupaten Kendal.
2. Kiai Dimyati Rois sosok yang mengayomi dan memberikan kesejukan
Editor’s picks
Gubernur Jawa Tengah Ganjar mengatakan, Kiai Dimyati Rois merupakan sosok yang mengayomi dan memberikan kesejukan. Meskipun terkadang memiliki pandangan politik berbeda, Ganjar tidak merasa berjarak dengan Kiai Dimyati.
"Kepergian Kiai Dimyati Rois membuat banyak orang merasa kehilangan. Orang sedemikian banyak datang, ini bukan hanya dari Jawa Tengah," kata politikus PDIP itu.
Baca Juga: Mengenang KH Dimyati Rois, Sosok Kiai Kharismatik yang Rendah Hati
3. Kiai Dimyati merupakan sosok rendah hati dan selalu berpikir positif
Kiai Zainal bersama sosok almarhum KH Dimyati Rois merupakan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) atau sembilan kiai sepuh NU.
Menurut Zainal, ia banyak mengambil pelajaran dari sosok almarhum yang rendah hati dan selalu berpikir positif.
"Almarhum dalam rapat tidak akan berbicara, kecuali hal-hal yang penting. Ia merupakan sosok yang berbicara seperlunya, karena apa yang disampaikan harus bermanfaat untuk kepentingan orang banyak," tutur Zainal.