Dinkes Sleman Gelar Rapid Test untuk ASN yang Belanja di Indogrosir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menggelar rapid test untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), BPBD serta PMI di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman yang sebelumnya sempat berbelanja ke Indogrosir pada tanggal 19 April-4 Mei 2020.
Rapid test yang dilanjutkan pada Sabtu (16/5) setidaknya diikuti oleh sebanyak 249 orang.
Baca Juga: Tak Bisa Gunakan Smartphone, Pengunjung Indogrosir Batal Rapid Test
1. Sebagai tindaklanjut klaster Indogrosir
Shavitri Nurmaladewi, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sleman menjelaskan, rapid test yang ditujukan bagi ASN serta pegawai Pemkab Sleman tersebut dilakukan menyusul adanya beberapa karyawan Indogrosir yang dinyatakan positif COVID-19. Sebelumnya, Dinkes Sleman juga sempat melakukan rapid test massal kepada 1.227 warga Sleman yang juga sempat berbelanja di Indogrosir selama rentang waktu 19 April-4 Mei 2020.
"Pelaksanaan rapid test untuk ASN pemkab Sleman dilakukan sebagai tindak lanjut pemeriksaan konsumen Indogrosir. Ditujukan kepada ASN yang datang ke Indogrosir periode 19 April-4 Mei 2020," ungkapnya pada Sabtu (16/5).
2. Rapid test diikuti sebanyak 249 orang
Menurut Shavitri, dari 250 kuota rapid test yang disiapkan, ada 249 ASN maupun pegawai di Pemkab Sleman yang mengikuti tes cepat. Dari total 249 orang tersebut, di antaranya terdiri dari 128 ASN, 67 Petugas Lapangan BPBD segera 54 Petugas PMI.
"ASN 128 orang, dari 179 terdata/selebihnya sudah tes mandiri maupun tes di puskesmas. Petugas Lapangan BPBD 67 orang. Petugas PMI 54 orang," terangnya.
3. 14 orang dinyatakan reaktif
Shavitri menjelaskan, dari 249 orang yang mengikuti rapid test, 14 orang dinyatakan reaktif. 14 orang tersebut terdiri dari 7 ASN, 2 Petugas Lapangan BPBD serta 5 Petugas PMI. Selanjutnya, bagi yang dinyatakan reaktif akan dijemput oleh petugas puskesmas untuk dikarantina di Asrama Haji bersama dengan pengunjung Indogrosir lain yang dinyatakan reaktif sebelumnya.
"Bagi yang reaktif akan difasilitasi petugas puskesmas yang mewilayahi, untuk diantar ke pusat karantina kesehatan/Asrama Haji," paparnya.