Koperasi Simpan Pinjam di Sleman Jadi Klaster, 30 Positif COVID-19

73 orang telah di-swab

Sleman, IDN Times - Sebanyak 30 orang diketahui terinfeksi COVID-19 dari klaster Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang ada di Ngaglik, Sleman.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmaladewi menjelaskan, dari 73 orang yang sudah dites swab berkenaan dengan klaster ini, 30 di antaranya diketahui positif COVID-19.

Baca Juga: [UPDATE] Lagi-lagi Rekor, Kasus Positif COVID-19 di DIY Bertambah 67

1. 9 orang warga Pati dan telah pulang

Koperasi Simpan Pinjam di Sleman Jadi Klaster, 30 Positif COVID-19IDN Times/Siti Umaiyah

Shavitri menjelaskan, awalnya data positif dari klaster ini ada 13 orang, 9 orang di antaranya warga Pati dan sudah pulang ke daerah asalnya. Lalu, pada hari ini, Sabtu (1/8/2020), terdapat penambahan kasus baru sebanyak 17 orang.

Dengan begitu, total dari klaster ini ada sebanyak 30 orang, dengan rincian 21 warga Sleman dan 9 orang lainnya merupakan warga Pati.

"Iya kami sudah melaporkan ke provinsi (DI Yogyakarta). Provinsi yang akan melanjutkan ke Pati," ungkapnya pada Sabtu (1/8/2020).

2. Berasal dari 2 karyawan

Koperasi Simpan Pinjam di Sleman Jadi Klaster, 30 Positif COVID-19Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan, klaster KSP di Ngaglik ini berawal dari adanya 2 karyawan yang baru pulang dar luar kota. Lalu, pengurus KSP meminta kedua karyawan tersebut untuk melakukan tes swab. Dari sana ketahui positif COVID-19.

"Semula ada 2 karyawan koperasi tersebut yang baru pulang dari luar kota dan diminta swab mandiri oleh pengurus, hasilnya positif," terangnya.

3. Dilakukan tracing, 3 orang positif di antaranya adalah keluarga karyawan

Koperasi Simpan Pinjam di Sleman Jadi Klaster, 30 Positif COVID-19Pengunjung Indogrosir menjalani rapid test putaran kedua di GOR Pangukan. IDN Times/Siti Umaiyah

Joko menjelaskan, setelah diketahui ada karyawan KSP yang positif COVID-19, maka pihaknya langsung melakukan tracing kepada karyawan lain beserta keluarganya. Dari sana didapatkan 18 orang karyawan dan 3 orang keluarga karyawan positif COVID-19.

"Kemudian kita lakukan tracing terhadap karyawan lain dan keluarganya, ketemu lah kasus-kasus baru tersebut. Total 21, yang keluarga ada 3, yang karyawan ada 18," paparnya.

Menurut Joko, untuk tracing klaster KSP di Ngaglik sendiri saat ini sudah selesai dilakukan. Hanya saja beberapa di antaranya belum keluar hasilnya. Menurut Joko, untuk pasien yang dinyatakan positif hari ini untuk sementara melakukan isolasi mandiri. Sambil menunggu kesiapan dari lokasi isolasi yang disiapkan Dinkes Sleman.

"Sudah selesai, tapi belum semua keluar hasilnya. Yang diumumkan hari ini sementara isolasi mandiri sambil menunggu kesiapan Asrama Haji besok Minggu atau Senin," katanya.

Baca Juga: Lulusan yang Konfirm COVID-19 Sempat Ambil Ijazah, UGM Lakukan Tracing

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya