Sebelum Meninggal di Sungai Sempor, Zahra Sempat Minta HP dan Sepeda

Sang ayah tempuh Surabaya-Sleman dengan motor

Sleman, IDN Times - Kesedihan nampak menyelimuti keluarga mendiang Zahra Imelda (12). Zahra merupakan korban susur Sungai Sempor yang ditemukan terakhir pada Minggu (23/2) pagi pukul 07.05 WIB.

Ayah Zahra, Prasetyo Budi mengungkapkan, saat mendengar kabar anaknya sudah diketemukan, dirinya langsung meluncur menuju RS Bhayangkara saat itu juga.

Baca Juga: Korban Terakhir Susur Sungai Sempor Ditemukan

1. Sempat meminta HP baru

Sebelum Meninggal di Sungai Sempor, Zahra Sempat Minta HP dan SepedaPrasetyo Budi, ayah mendiang Zahra korban susur Sungai Sempor. IDN Times/Siti Umaiyah

Di mata Prasetyo, Zahra merupakan anak yang sangat penurut dan sangat pintar. Dia menyebutkan, terakhir kali bertemu dengan Zahra sekitar dua tahun yang lalu, di mana posisi dirinya saat ini bekerja di Surabaya. Sebelum meninggal, Zahra sempat meminta HP baru kepadanya.

"Permintaan terakhir adalah HP dan sepeda gunung untuk sekolah. Sebelumnya dia sekolah diantar oleh kakaknya lantaran jarak sekolah sekitar 1 km," ungkapnya sebelum pemakaman Zahra pada Minggu (23/2).

2. Tempuh Surabaya-Sleman dengan sepeda motor

Sebelum Meninggal di Sungai Sempor, Zahra Sempat Minta HP dan SepedaSuasana rumah duka mendiang Zahra. IDN Times/Siti Umaiyah

Prasetyo menyebutkan, pertama kali mengetahui Zahra tenggelam pada Jumat (21/2) sore, dirinya langsung memacu sepeda motor dari Surabaya ke Sleman. Saat itu, dirinya ditelepon oleh anak keduanya.

"Zahra sebelumnya memang menunggu saya pulang. Kebetulan pas Sabtu-Minggu saya libur, Jumatnya dikabari kalau Zahra hilang saat susur sungai. Saya langsung naik sepeda motor saya dan sampai pada Jumat malam," terangnya.

3. Tidak henti menunggu mencari

Sebelum Meninggal di Sungai Sempor, Zahra Sempat Minta HP dan SepedaSuasana rumah duka mendiang Zahra. IDN Times/Siti Umaiyah. IDN Times/Siti Umaiyah

Saat sudah sampai di Sleman, Prasetyo mengaku langsung menuju ke SMP 1 Turi untuk mengecek keberadaan Zahra. Dirinya pun mengaku bolak-balik di tempat kejadian, posko, puskesmas maupun ke SMP. Namun belum juga ditemukan. Baru pada pagi harinya tim SAR mengabari bahwa anaknya telah ditemukan.

"Saya langsung ke Bhayangkara. Saya bersyukur banget, walaupun keadaan seperti apa tapi saya berterima kasih," jelasnya.

Baca Juga: Jadi Korban Susur Sungai, Jenazah Faneza Sempat Tertukar

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya