Kasus COVID-19 Harian RI Masih Rendah Dibanding Negara Lain

Kasus harian Indonesia tak sampai 1.000

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa kasus COVID-19 harian Indonesia masih cukup rendah dibanding dengan negara lain. Hal ini disampaikan Airlangga usai rapat terbatas di Istana Presiden, Jakarta, hari ini.

Airlangga juga menyampaikan bahwa Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo mendorong adanya peningkatan vaksin dosis ketiga atau booster.

Baca Juga: Wajah Justin Bieber Lumpuh karena COVID-19? Satgas IDI Beri Penjelasan

1. Kasus harian Indonesia sangat rendah

Kasus COVID-19 Harian RI Masih Rendah Dibanding Negara LainIlustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Airlangga menyebut bahwa kasus COVID-19 harian Indonesia cukup rendah dibanding dengan negara lain. Kondisi ini diyakini cukup stabil.

“Jadi kalau kasus kita sekitar 574 untuk kasus harian. Kalau kita lihat Australia bisa 16 ribu kasus, India 8.500 kasus, Singapura 3.100 kasus, Thailand 2.400 kasus, bahkan Malaysia 1.700 kasus,” kata Airlangga dalam konferensi pers daring, Senin (13/6/2022).

“Kalau dilihat dari reproduksi kasus efektif, Indonesia relatif stabil di angka 1, yang di luar Jawa-Bali. Di Sumatera juga angkanya baik, masih 1,” sambungnya.

Kemudian, lanjut Airlangga, Nusa Tenggara nilainya adalah 0,99, Kalimantan 0,99, Sulawesi 0,99, Maluku 0,98 dan Papua 0,99.

Baca Juga: Baru Longgarkan Aturan, 200 Kasus COVID-19 Muncul Lagi di Beijing

2. Ada 25 penularan kasus dari perjalanan luar negeri

Kasus COVID-19 Harian RI Masih Rendah Dibanding Negara LainBandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Kevin Handoko)

Selain itu, Airlangga memaparkan bahwa ada 25 kasus yang muncul akibat perjalanan dari luar negeri.

“Nah kalau di luar Jawa-Bali relatif rendah dan yang tertinggi di Kaltara dan Kalteng,” ucap dia lagi.

Sementara itu, Airlangga menyebut tingkat kesembuhan di Indonesia juga mencapai 97 persen.

3. Jokowi ingin ada peningkatan vaksin dosis ketiga

Kasus COVID-19 Harian RI Masih Rendah Dibanding Negara LainIlustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Saat ratas, Presiden Jokowi meminta agar ada peningkatan jumlah vaksin dosis ketiga. Pasalnya, sejumlah kegiatan dan acara kini telah marak digelar di beberapa kota-kota besar di Indonesia.

“Nah terkait perkembangan vaksinasi, dosis yang masih di bawah 70 persen adalah untuk dosis pertama itu Papua Barat dan Papua. Dosis kedua itu , 17 provinsi itu 70 persen dan 10 provinsi di bawah 70 persen,” ucap Airlangga lagi.

“Kemudian tentunya juga dilaporkan terkait dengan berbagai kegiatan dan juga arahan bapak presiden untuk meningkatan jumlah vaksin dosis ketiga,” pungkasnya.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya