4 Jemaah Haji Meninggal di Madinah, 46 Dirawat Inap 

Penyebab meninggal sebagian besar karena sakit jantung

Madinah, IDN Times - Hingga hari kelima kedatangan jemaah haji Indonesia di Kota Madinah, Arab Saudi, tercatat sudah 4 orang jemaah yang meninggal dunia di Madinah.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Minggu (28/5/2023), dua jemaah haji yang wafat pada 28 Mei merupakan warga Jawa Timur. Keduanya adalah Lengen Delem Dussalam (91 tahun) asal Madura dan Ibnu Sahid Bin Dasir (64) asal Madiun.

"Hasil diagnosisnya almarhum menninggal dunia akibat septic shock yakni adanya infeksi di dalam tubuh," kata Kasi Layanan Penghubung Kesehatan Daker Madinah, Desnita.

Baca Juga: Belalang, Merpati dan Hujan Sambut Jemaah Haji di Kota Nabi 

1. Penyebab jemaah meninggal

4 Jemaah Haji Meninggal di Madinah, 46 Dirawat Inap Ilustrasi Jemaah Haji 2023 (IDN Times/Sunariyah)

Lengen Delem Dussalam merupakan jemaah haji dari Bangkalan, Madura, dan dari embarkasi Surabaya (SUB) 001. Dia meninggal dunia di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

Sedangkan Ibnu Sahid Bin Dasir meninggal di KKHI Madinah. Hasil diagnosisnya, almarhum meninggal karena menderita penyakit jantung.

"Total sampai saat ini sudah empat jemaah haji kita yang meninggal dunia. Kategori lansia satu orang, sedangkan sisanya belum masuk kategori lansia. Penyebabnya sebagian besar karena sakit jantung dan penyakit bawaan diabetes," papar Desnita.

2. Jenazah dimakamkan di Baqi

4 Jemaah Haji Meninggal di Madinah, 46 Dirawat Inap Jemaah dimakamkan di Baqi, Madinah (Dok. MCH Kemenag)

Dua jemaah lainnya yang meninggal yakni Achmad Suhandak Riduwan (53 tahun), yang meninggal dunia sesaat setelah tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMMA), pada Sabtu 27 Mei 2023. Almarhum tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 9 Embarkasi Surabaya (SUB) 09.

Kepala Daker Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023, Haryanto mengungkapkan, sebelum meninggal, almarhum sudah pingsan ketika turun dari pesawat.

"Kemudian dibantu teman kita dan pihak Saudi Airlines dibawa ke klinik bandara. Karena kondisinya mengkhawatirkan, dibawa ke rumah sakit dan meninggal di rumah sakit," jelas Haryanto, Sabtu (27/5/2023). Jenazah Achmad Suhandak Riduwan dimakamkan di Baqi.

Satu jemaah lainnya yang pertama meninggal adalah Suprapto. Almarhum berasal dari embarkasi Solo (SOC) kelompok terbang (kloter) tiga. Meninggal pada Rabu 24 Mei 2023.

Suprapto tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada pukul 20.40 waktu Arab Saudi (WAS). Belum sehari berada di Madinah, Suprapto yang sempat menginap di Hotel Abraj Taba Company, Madinah, mengembuskan nafas terakhir pada pukul 04.00 WAS akibat serangan jantung.

3. Penyakit yang banyak dialami jemaah

4 Jemaah Haji Meninggal di Madinah, 46 Dirawat Inap Jemaah haji lansia (IDN Times/Sunariyah)

Selain jemaah meninggal, ratusan jemaah lainnya juga sakit dan harus dirawat.
Berdasarkan data Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, pada hari Minggu (28/5/2023) saja, 783 orang jemaah menjalani rawat jalan, sehingga total jumlah jemaah yang dirawat jalan 2.497 orang. Penyakit terbanyak adalah hipertensi 580 kasus.

Adapun jemaah yang menjalani rawat inap sebanyak 13 orang, sehingga total rawat inap sampai Minggu 28 Mei sebanyak 46 orang. Saat ini masih dirawat di KKHI sebanyak 17 orang.

Jumlah pasien rujukan 6 orang, sehingga total rujukan sampai Minggu 28 Mei, sebanyak 17 orang. Penyakit terbanyak yang dialami pasien rawat inap adalah Penyakit Paru Obstruksi Kronik tidak spesifik sebanyak 6 kasus.

Baca Juga: Jemaah Haji Tertahan 2 Jam di Bandara Madinah karena Tak Bawa Paspor

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya