Akibat Hujan Deras, Banjir Rendam Hampir Semua Wilayah Manado

Ketinggian air 50 sampai 100 cm

Jakarta, IDN Times - Banjir melanda sebagian besar wilayah Manado, Sulawesi Utara, Jumat (27/1/2023). Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sejak Kamis (26/1/2023) malam hingga Jumat pagi ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado Donald Sambuaga mengatakan, banjir merendam hampir semua wilayah Manado, dengan ketinggian air 50 sampai 100 cm.

"Di daerah tertentu air naik lebih tinggi, kami sudah berada di lapangan dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, terutama instansi terkait, melakukan pertolongan kepada masyarakat," kata Sambuaga, dilansir ANTARA, Jumat.

Baca Juga: 37 Pohon Tumbang di Kota Manado dalam 2 Minggu Terakhir

1. Banjir menyebabkan terjadinya tanah longsor

Akibat Hujan Deras, Banjir Rendam Hampir Semua Wilayah ManadoDok.IDN Times/Istimewa

Sambuaga mengatakan, atas instruksi wali kota dan wakil wali kota, upaya cepat sudah dilakukan sambil melakukan pendataan dan menolong warga yang memerlukan bantuan.

Selain banjir, lanjut Sambuaga, juga terjadi tanah longsor di sekolah.

Adapun titik-titik banjir yakni di beberapa kelurahan di kecamatan Singkil, dan wilayah Tuminting serta Bunaken. Banjir juga sudah terjadi di Paal Dua, Mapanget, Tikala, Wanea dan Wenang.

2. Banjir sampai lebih dari satu meter

Akibat Hujan Deras, Banjir Rendam Hampir Semua Wilayah Manadoilustrasi banjir (IDN Times/Nathan Manaloe)

Disebutkan, bahkan ada banjir hingga ketinggian lebih dari satu meter, terutama wilayah yang agak rendah.

Namun demikian, Sambuaga menegaskan belum ada laporan korban jiwa, dan berharap jangan sampai terjadi.

"Sampai pagi ini belum ada laporan korban jiwa.

Baca Juga: Banjir Mandailing Natal, Sejumlah Desa Terendam Banjir

3. BPBD Manado pastikan jumlah warga yang mengungsi

Akibat Hujan Deras, Banjir Rendam Hampir Semua Wilayah ManadoPengecekan kesehatan warga korban banjir oleh tim medis didampingi relawan PMI dan BPBD PPU (IDN Times/Ervan)

Sambuaga menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan para kepala wilayah memastikan berapa warga yang mengungsi dan apakah ada korban jiwa.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya