Jemaah Haji Alami Demensia Saat Tiba di Madinah, Ini Gejalanya

Gejala demensia biasanya diketahui oleh orang terdekat

Madinah, IDN Times - Jumlah jemaah haji yang dirawat karena sakit terus bertambah. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga Rabu (7/6/2023) pukul 07.57 waktu Arab Saudi, 132 jemaah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia dan RS Madinah. Termasuk di antaranya jemaah yang mengalami demensia. 

Kasie Kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dokter Thasin Alfarizi mengatakan, demensia merupakan situasi psikologis dari manusia, yang biasanya terjadi di usia 65 sampai 85 tahun. 

"Demensia itu adalah pikun, tapi tidak semua yang umur 65 atau di atas 85 itu demensia," ujar Thasin, di KKHI Madinah, Senin (5/6/2023). 

Menurut Thasin, demensia disebabkan oleh beberapa hal yang ditandai dengan berubahnya perilaku, dan terjadi disorientasi.  

Baca Juga: Jemaah Haji Banyak Mengalami Demensia, Menkes Diminta Kirim Psikolog

1. Jemaah lansia mengalami demensia setelah tiba di Madinah

Jemaah Haji Alami Demensia Saat Tiba di Madinah, Ini GejalanyaJemaah Lansia yang menjalani haji pada tahun 2023. (IDN Times/Sunariyah)

Berdasarkan laporan petugas pelayanan kesehatan haji Kementerian Kesehatan, ada sejumlah jemaah haji lansia mengalami demensia setelah tiba di Madinah. 

Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi dr. M. Imran mengungkapkan, jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci masih menganggap berada di kampungnya. Ada juga jemaah yang minta pulang saat di pesawat.

Tenaga kesehatan haji pun segera melakukan pendampingan kepada pasien hingga pulih, dan mengajak untuk bersosialisasi dengan rekan jemaah yang lain untuk mencegah demensia berlanjut. 

2. Gejala-gejala demensia

Jemaah Haji Alami Demensia Saat Tiba di Madinah, Ini GejalanyaRawat inap psikiatri di KKHI Madinah (IDN Times/Sunariyah)

Demensia biasanya diikuti dengan gangguan cara berpikir, seperti disorientasi tempat, disorientasi waktu, dan disorientasi orang-orang di sekitarnya. 

Gejala-gejala yang bisa terlihat di awal biasanya seperti mudah lupa, khususnya untuk kejadian-kejadian yang baru saja dialami, kemudian sulit mempelajari hal baru, sulit konsentrasi, termasuk sulit mengingat waktu dan tempat, terutama setelah mereka berpindah dari kampungnya ke embarkasi atau ke Tanah Suci. 

Thasin mengatakan, gejala-gejala demensia biasanya diketahui oleh orang terdekat jemaah. Misalnya yang tadi gembira jadi pendiam.

"Bisa saja tidak bersosialisasi, jadi ini mungkin yang tahu perubahan-perubahan demensia itu adalah orang terdekatnya," ujar Thasin, sambil menegaskan, bahwa tidak semua orang di umur 65 dan 85 tahun ke atas akan pikun.

Baca Juga: Tips Agar Jemaah Haji Tak Tersesat dan Larangan yang Berlaku di Saudi

3. Penyebab demensia

Jemaah Haji Alami Demensia Saat Tiba di Madinah, Ini GejalanyaJemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah saat haji 2023. (IDN Times/Sunariyah)

Perawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Rita Apriani menyebutkan, perawatan jemaah demensia di KKHI rata-rata sehari, dan paling lama 3 hari. Umumnya pasien berusia 80 dan 90-an tahun ke atas. 

"Kalau sudah kooperatif, bisa diarahkan dan tahu tempatnya dimana, bisa dipulangkan," ujar Rina, Senin (5/6/2023). 

Beberapa jemaah yang mengalami demensia, ungkap Rina, masih menganggap berada di kampung halamannya. Ada yang ingin berdagang ke pasar, ada juga yang ingin beli motor. 

"Bisa jadi karena kelelahan karena sudah tua, terus ke negara asing, capek, rata-rata begitu nyampai gelisah, mungkin juga karena cuaca panas, kurang minum dehidrasi jadi lupa," papar Rina. 

Rina mengingatkan, jemaah yang mengalami demensia harus didampingi. "Jangan ditinggal, teman-teman sekamar harus mengingatkan, diingatkan untuk banyak minum," ujar Rina.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya