Jemaah Haji Dapat Bimbingan Manasik Selama di Tanah Suci Agar Mabrur

Layanan konsultasi ibadah secara offline dan online

Madinah, IDN Times - Jemaah haji Indonesia saat ini sudah berada di Kota Madinah dan Kota Makkah. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), pada Senin (5/6/2023) pukul 07.28 waktu Arab Saudi, total jemaah haji yang sudah berada di Tanah Suci saat ini 77.567 orang dari 204 kelompok terbang (kloter).

Selama di Tanah Suci, jemaah akan mendapatkan bimbingan manasik, baik dari pembimbing ibadah kloter maupun konsultan ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M.

Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah Zulkarnain Nasution mengatakan, ibadah adalah layanan inti dalam penyelenggaraan ibadah haji. Apalagi setiap jemaah diharuskan membekali dirinya dengan ilmu manasik. Di sinilah pentingnya proses bimbingan ibadah, sehingga jemaah bisa memahami proses penyelenggaraan ibadah haji, dan diharapkan bisa melaksanakannya secara mandiri.

"Kementerian Agama sudah melakukan pembinaan manasik sejak di Tanah Air. Namun tingkat pemahaman jemaah memang bermacam-macam. Karenanya proses bimbingan terus dilakukan saat jemaah di Tanah Suci," ujar Zulkarnain di Makkah, Minggu (4/6/2023).

Baca Juga: Mengantar Jemaah Haji Tersesat dengan Modal Kartu Merah Putih 

1. Ada 26 konsultan dan pembimbing ibadah bertugas di Daker Makkah

Jemaah Haji Dapat Bimbingan Manasik Selama di Tanah Suci Agar MabrurJemaah melaksanakan sa'i antara bukit Safa dan Marwah (IDN Times/Sunariyah)

Pemerintah telah menunjuk para konsultan ibadah dan pembimbing ibadah untuk memberikan layanan kepada jemaah haji, terkait peribadatan. Total ada 26 konsultan dan pembimbing ibadah yang bertugas di Daker Makkah. Sebanyak empat orang ditempatkan di kantor Daker, lainnya di tempatkan di setiap sektor perumahan jemaah haji, termasuk sektor Masjidil Haram.

"Konsultan ibadah ini adalah para kiai, akademisi dan praktisi perhajian yang memiliki kompetensi untuk memberikan layanan konsultasi masalah-masalah haji," jelas Zulkarnain.

2. Layanan konsultasi ibadah dapat dilakukan secara offline dan online

Jemaah Haji Dapat Bimbingan Manasik Selama di Tanah Suci Agar MabrurJemaah beribadah depan Kakbah (IDN Times/Sunariyah)

Guna memudahkan jemaah, layanan konsultasi ibadah ini didesain untuk dapat dilakukan secara offline dan online. Secara offline, para konsultan dan pembimbing bertugas memberikan layanan konsultasi ibadah di wilayah sektor masing-masing. Konsultan yang berada di kantor Daker Makkah juga akan melakukan visitasi ke sektor untuk melakukan pembekalan.

"Secara online, kami sudah menyebar nomor telepon para konsultan ini kepada semua jemaah melalui PPIH Kloter, sehingga jemaah dapat berkonsultasi dengan mudah,” sebutnya.

Baca Juga: Mencari Kavling Surga dan Doa Mustajab di Raudah Masjid Nabawi

3. Perlu pemahaman yang baik soal ibadah agar menjadi haji mabrur

Jemaah Haji Dapat Bimbingan Manasik Selama di Tanah Suci Agar MabrurJemaah haji niat ihram di Bir Ali Madinah (IDN Times/Sunariyah)

Zulkarnain berharap, keberadaan para konsultan dan pembimbing ibadah dapat dimaksimalkan oleh para jemaah dalam memahami manasik haji. Pemahaman yang baik diharapkan memudahkan jemaah dalam beribadah dan dapat mengantarkan mereka meraih haji mabrur.

"Semua masalah yang dihadapi jemaah terkait ibadah, harus tuntas dan terselesaikan sebelum pulang ke Tanah Air. Para konsultan dan pembimbing dihadirkan untuk membantu jemaah dalam hal itu," tandasnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya