JK: Perlu Lockdown, Pertimbangan Utama Keselamatan Bukan Ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan, langkah isolasi atau lockdown perlu dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus corona COVID-19 di Indonesia.
"Memang perlu pembatasan gerak supaya penyebarannya gak tambah cepat kayak Korsel, Italia, Iran. Jadi salah satu cara adalah mengurangi pergerakan yang dikenal dengan lockdown," kata Jusuf Kalla dalam acara Primetime News Metro TV, Sabtu (14/3) sore.
Baca Juga: [BREAKING] Wabah COVID-19 Marak, Anies Tak akan Lockdown Jakarta
1. Pertimbangan utama adalah keselamatan masyarakat bukan pertumbuhan ekonomi
Jusuf Kalla atau JK yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) menegaskan, saat ini yang perlu dipikirkan adalah keselamatan masyarakat sebagai pertimbangan utama.
"Perekonomian yang kedua. Kita gak bisa bilang pertumbuhan ekonomi tapi harus pertimbangan kemanusiaan, bukan ekonomi," JK menegaskan.
2. Sebelum lockdown siapkan logistik terlebih dahulu
Untuk isolasi atau lockdown, JK mengingatkan untuk mempersiapkan logistik terlebih dahulu. Misal persiapan makanan di suatu kota atau daerah yang akan di-lockdown.
Selanjutnya, pemerintah menyampaikan ke masyarakat apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama isolasi itu dilakukan.
Editor’s picks
"Pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama memerangi (wabah virus corona) ini," ucap JK.
3. Pemerintah harus segera buat keputusan tegas untuk mencegah melonjaknya jumlah korban
Menurut JK, saat ini yang harus dilakukan pemerintah untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona adalah melakukan tindakan darurat.
"Dinyatakan darurat nasional atau tidak sama aja, yang penting tindakannya darurat karena kita berperang dalam waktu terbatas dan logistik harus baik, karena memerangi wabah itu harus lengkap perlengkapan, masker dll, harus cepat dan segera demi keselamatan manusia, masyarakat Indonesia," kata JK.
JK juga yakin pemerintah pusat akan mengambil langkah-langkah cepat, karena jika tidak segera korban virus corona bisa melonjak lebih banyak lagi.
"Saya kira pemerintah akan mengambil langkah-langkah cepat, jika tidak segera membuat keputusan yang tegas, bisa dalam seminggu mencapai 1.000 korban," ujarnya.
4. Saat puasa Ramadan masyarakat diimbau hindari keramaian
Terkait bulan Ramadan yang sebentar lagi tiba, JK mengingatkan agar masyarakat menghindari keramaian selama wabah virus corona terjadi. Termasuk ketika salat tarawih di masjid.
"Yang wajib puasanya, tarawih sunah, dalam keadaan gini sunahnya no 2 kan, yang penting wajibnya, tarawih terbatas atau dikurangi tidak apa2," ucap Jusuf Kalla.
Baca Juga: Kepala PPATK Dipastikan Meninggal Bukan karena Virus Corona