Jokowi Salat Tarawih Perdana di Masjid dekat Istana Bogor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Kementerian Agama telah memutuskan awal bulan puasa Ramadan 1440 Hijriah jatuh pada Senin (6/5). Dengan demikian, umat Muslim di Indonesia mulai melaksanakan salat tarawih pertama pada Minggu (5/5) usai salat Isya.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo pun tak mau melewatkan kesempatan ini. Jokowi terlihat menghadiri salat tarawih perdana di Masjid Jenderal Besar Soedirman Kota Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Real Count KPU: Jokowi-Ma'ruf Amin Sementara Unggul di Luar Negeri
1. Salat tarawih perdana, Jokowi kenakan baju koko dan sarung warna cokelat
Jokowi tampak mengenakan baju koko dan sarung warna cokelat. Ia hadir sekitar pukul 18.45 WIB di masjid yang letaknya beberapa ratus meter dari Istana Bogor.
Jokowi yang juga calon presiden nomor urut 01 itu, salat 11 rakaat berdampingan dengan Wakil Wali Kota Bogor, Danrem 061/Suryakancana, dan Kapolres Bogor Kota sampai selesai pada pukul 20.30 WIB.
2. Wakil Wali Kota mengaku senang Jokowi pilih Bogor tempat tarawih perdana
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengaku senang, lantaran Kota Bogor dipilih sebagai tempat tarawih perdana Jokowi pada bulan Ramadan 1440 Hijriah. Kebetulan, di masjid yang berdempetan dengan Museum Pembela Tanah Air (PETA) itu, untuk perdana dilaksanakan tarawih. Bangunan masjid itu diresmikan pada 8 November 2018.
Editor’s picks
"Ini kehormatan, Pak Presiden tarawih di Kota Bogor. Kita sambut, ini pesan bagi kita semua untuk menjaga kondusivitas Kota Bogor," kata Dedie seperti dilansir Antara, Minggu (5/6) malam.
3. Jokowi taat beribadah
Kapolres Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser menyatakan, terkesan dengan ketaatan Jokowi dalam beribadah. Beberapa kali ia salat berjamaah dengan Jokowi.
Ia menyebut bahwa Jokowi selalu nampak khusyuk dalam beribadah.
"Khusyuk, muslim yang taat kalau saya perhatikan. Beberapa kali kami salat Jumat berjamaah dengan beliau, menurut saya pribadi, muslim yang paham dan mengerti," kata dia.
4. Ramadan untuk meredakan gejolak di masyarakat usai pemilu
Menurut Hendri, Ramadan kali ini menjadi kesempatan yang baik untuk meredakan gejolak di masyarakat terkait dengan pelaksanaan Pemilihan Umum 2019.
"Kita jalin persaudaraan yang beberapa minggu terjadi perpecahan antara bermacam pilihan. Kita rajut kebersamaan di bulan yang penuh ampunan, penuh berkah, penuh rahmat ini," kata dia.
Baca Juga: [UPDATE] Kawal Pemilu: Prabowo-Sandi Semakin Tertinggal Jokowi-Ma'ruf