Menag Ingatkan Masyarakat Waspadai Politik Identitas di Tahun Pemilu 

Politik identitas memanfaatkan simbol-simbol agama

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penggunaan politik identitas bernuansa keagamaan di tahun politik ini.

Yaqut mengatakan, politik identitas dengan memanfaatkan simbol-simbol agama rawan memecah belah persatuan umat hingga membahayakan keutuhan bangsa.

"Memasuki tahun politik, banyak aktor politik yang berpikiran sempit demi memuluskan kepentingannya. Bahkan, ada yang licik dengan mengusung isu atau simbol keagamaan. Ini harus kita waspadai bersama karena sangat berbahaya bagi kesatuan bangsa," kata Yaqut dalam penutupan Konferensi Besar XXVI GP Ansor di Asrama Haji Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022), seperti dilansir ANTARA.

Baca Juga: NasDem Minta Jangan Kaitkan Politik Identitas dengan Anies Baswedan

1. GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) diminta tidak lengah

Menag Ingatkan Masyarakat Waspadai Politik Identitas di Tahun Pemilu Pelantikan Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Sumut Periode 2019-2023 di Aula Institut Teknologi Del Laguboti, Kabupaten Toba, Jumat (19/8/2022) sore. (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Yaqut meminta para kader GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) tidak lengah, karena para pemakai politik keagamaan itu sangat mungkin juga menyasar kader-kader Nahdlatul Ulama (NU) untuk tujuan praktis.

"Untuk itu, saya instruksikan semua kader di mana pun berada untuk selalu satu komando dan satu barisan terhadap segala upaya memecah belah umat. Ini penting karena tensi politik ke depan bakal semakin meninggi sehingga perlu kecermatan," jelasnya.

Yaqut juga meminta para kader GP Ansor untuk terus mengencangkan koordinasi di semua level, karena perkembangan politik di Tanah Air akan semakin dinamis menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

 

2. GP Ansor bertekad Pemilu 2024 harus berjalan sesuai regulasi dan menyenangkan

Menag Ingatkan Masyarakat Waspadai Politik Identitas di Tahun Pemilu Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia mengungkapkan, GP Ansor juga bertekad Pemilu 2024 harus berjalan sesuai regulasi serta berlangsung aman, jujur, adil, dan menyenangkan. Hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang mengajak para pelaku politik untuk menjunjung tinggi etika dengan mengedepankan kesantunan serta penghormatan antarsesama.

Karena itu, Yaqut meminta para kader GP Ansor untuk tidak ragu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pimpinan pusat. Saat ini, sudah ada upaya memecah belah soliditas GP Ansor dan Banser dari kelompok politik mengatasnamakan NU.

"Sebab itu, terus konsisten melakukan kaderisasi dan menata organisasi, serta memperkuat konsolidasi," ujarnya.

3. Indonesia dibangun di atas dasar perjuangan berat para pendiri bangsa

Menag Ingatkan Masyarakat Waspadai Politik Identitas di Tahun Pemilu Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas (Dok. IDN Times/Istimewa)

Pada kesempatan ini, Yaqut juga menjelaskan, bangsa Indonesia dibangun di atas dasar perjuangan berat para pendiri bangsa yang menyatukan berbagai perbedaan, seperti agama, suku, ras, golongan, bahasa, dan lain sebagainya.

"Persatuan yang telah terbina kuat hingga saat ini sudah seharusnya terus dirawat dan dijaga, karena Indonesia terbukti menjadi rumah bersama," kata dia.

Adapun Konferensi Besar XXVI GP Ansor dihadiri ketua pimpinan wilayah dan sekretaris se-Indonesia yang berlangsung sejak Sabtu (26/11) hingga Minggu. Turut hadir dalam kegiatan itu, antara lain Sekjen GP Ansor Abdul Rochman, Wakil Ketua Umum Moh. Haerul Amri, Bendahara Umum Addin Jauhari, dan Kasatkornas Banser Hasan Basri Sagala.

Baca Juga: PDIP: Pihak yang Gunakan Politik Identitas, Mereka Tak Punya Prestasi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya