Panglima TNI Andika Perkasa Ungkap 1.826 Prajurit Terinfeksi HIV/AIDS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Prajurit TNI ternyata sudah banyak yang terinfeksi HIV/AIDS. Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan, dalam kurun waktu 10 tahun ini tercatat 1.826 prajurit terinfeksi HIV/AIDS.
"Kami tidak perlu malu mengungkapkannya, karena faktanya kami punya prajurit yang terinfeksi virus tersebut," kata Andika Perkasa di Jayapura, seperti dilansir ANTARA, Rabu (1/12/2021).
Baca Juga: Walah! 52 Ribu Warga Jateng Kena HIV/AIDS, Dinkes Akui Baru Periksa 70 Persen
1. Kesatuan TNI terus beri pendampingan kepada penderita dan keluarganya
Andika mengatakan, saat ini kesatuan terus memberikan pendampingan kepada prajurit dan keluarganya, agar mereka bisa disiplin melakukan pengobatan di fasilitas kesehatan TNI AD.
Diketahui, hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV/AIDS. Dengan disiplin dan pengobatan yang ada, diharapkan dapat memberikan daya tahan bagi penderita (ODHA), dan memberikan harapan hidup yang lebih tinggi.
2. Pemeriksaan kesehatan harusnya setiap tahun tapi anggaran terbatas
Editor’s picks
Andika juga mengungkapkan, pemeriksaan kesehatan rutin dilakukan terutama bagi prajurit yang hendak bertugas, baik saat akan bertugas maupun sekembalinya dari tempat penugasan.
"Idealnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dilakukan setiap tahun, namun hal itu belum dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran," lanjut Andika.
3. Andika Perkasa ke Jayapura sejak Selasa sore
Panglima TNI Andika Perkasa sendiri melakukan kunjungan kerja ke Jayapura sejak Selasa (30/11) sore, untuk meninjau pelaksanaan gebyar vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan di tiga lokasi berbeda.
Ketiga lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi COVID-19, yakni di Gedung Serba Guna Lanud Silas Papare Sentani, Kabupaten Jayapura, dan dua di wilayah Kota Jayapura yakni di Lapangan Trisila Lantamal X dan di RST Marthen Indey.
Baca Juga: Strategi Baru Andika Perkasa Atasi Konflik di Papua: Operasi Teritorial