Pembangunan Fisik IKN Sudah 22,9 Persen, Termasuk Istana Presiden 

Untuk konektivitas, akan ada jalan tol

Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Silvia Halim mengungkapkan, pengembangan lahan untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) pada tahap pertama di IKN Nusantara, Kalimantan Timur, per 16 Februari 2023 telah mencapai 69,67 persen.

Sedangkan untuk pengembangan lahan KIPP tahap kedua pada tanggal yang sama, sudah mencapai 11,43 persen. Sementara, pembangunan fisik di IKN total sudah 22,9 persen.

Hal ini disampaikan Silvia dalam acara diskusi panel Sidang Tahunan Perhimpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia (HIMPUNI) di Universitas Mulawarman Samarinda, Senin (13/3/2023), seperti dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Otorita IKN Klaim 65 Persen Area IKN Nusantara Jadi Hutan Lindung

1. Pembangunan Istana Presiden sudah mencapai 6,65 persen

Pembangunan Fisik IKN Sudah 22,9 Persen, Termasuk Istana Presiden Desain Istana IKN oleh Nyoman Nuarta (instagram.com/nyoman_nuarta)

Silvia mengatakan, pembangunan IKN mencapai 22,9 persen itu berasal dari sejumlah proyek yang saat ini terus berjalan. Di antaranya proyek pengendalian banjir Sanggai IA dengan capaian 15,44 persen.

Termasuk juga pembangunan Istana Presiden yang telah mencapai 6,65 persen, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi 84,32 persen, jaringan pipa dan transmisi sungai Sepaku 87,73 persen, dan penyediaan air baku untuk persemaian Mentawir sudah 99,94 persen.

Pembangunan IKN, lanjut Silvi, ditetapkan 20 persen menggunakan dana dari APBN berupa sarana prasarana dasar, sedangkan selebihnya yakni sebesar 80 persen dari investor, baik dalam negeri maupun luar negeri.

 

2. Untuk konektivitas, akan ada jalan tol yang menghubungkan IKN dengan daerah lainnya

Pembangunan Fisik IKN Sudah 22,9 Persen, Termasuk Istana Presiden Sejumlah bahan kontruksi berada di lokasi segmen tiga di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Untuk membangun IKN, ujar Silvi, tidak bisa hanya serius pada kawasan inti, tapi semua harus dibangun serius dan seiring, terutama di kawasan sekitar atau daerah penyangga, sehingga pemerintah daerah harus turut mendukung, seperti Kota Balikpapan, Samarinda, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, terlebih Provinsi Kalimantan Timur.

"Dalam pembangunan IKN juga diperlukan konektivitas sehingga ini nanti akan ada jalan tol yang menghubungkan dari IKN - Balikpapan - Samarinda, dan kawasan sekitarnya untuk konektivitas darat, kemudian ada juga konektivitas laut yang juga disiapkan," kata Silvi.

Baca Juga: TK Asing Diizinkan Kerja 10 Tahun di IKN, Boleh Diperpanjang

3. Saat ini prioritas membangun hunian untuk pekerja konstruksi

Pembangunan Fisik IKN Sudah 22,9 Persen, Termasuk Istana Presiden Prinsip pertama pembangunan IKN adalah mendesain sesuai kondisi alam. (Dok. IKN)

Saat ini, lanjut Silvi, prioritas pembangunan di IKN adalah hunian untuk pekerja konstruksi. Tujuannya agar kehidupan pekerja layak dengan fasilitas yang lengkap, termasuk ada tempat ibadah dan kantin. Sudah ada 12 dari 22 unit tower yang telah siap huni untuk sekitar 14.500 orang pekerja.

"Untuk target pembangunan awal, yakni pada 2022 hingga 2024 adalah membangun infrastruktur utama, seperti Istana Kepresidenan, gedung MPR/DPR, dan perumahan, termasuk pemindahan tahap awal, pembangunan dan beroperasinya infrastruktur dasar untuk penduduk awal," katanya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya