12 Catatan Perbaikan Haji 2022, Bimbingan Jemaah Jadi Sorotan

Pembimbing haji ada yang belum bekerja sesuai tugasnya

Jakarta, IDN Times - Pembimbing ibadah menjadi sorotan dalam penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M. Karena itu, Kementerian Agama akan menentukan lebih awal pembimbing haji, agar jemaah calon haji bisa mempersiapkan haji lebih banyak waktu. 

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku masih menerima laporan tentang pembimbing ibadah haji yang tidak bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Sehingga, jemaah yang sudah lama menunggu untuk beribadah haji, tidak mendapatkan bimbingan dengan baik.

Baca Juga: Ini Perbedaan Tarif dan Layanan Mewah Haji Furoda dan Haji Plus 

1. Menag minta pembimbing ibadah ditetapkan lebih awal

12 Catatan Perbaikan Haji 2022, Bimbingan Jemaah Jadi SorotanIlustrasi jemaah haji. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Menag Yaqut meminta ke depan petugas pembimbing ibadah haji ditetapkan lebih awal, sebelum petugas yang lain, sehingga jemaah calon haji bisa mempersiapkan haji dengan baik.

"Saya minta pembimbing ibadah ditetapkan lebih awal dan dilibatkan dalam manasik lebih awal agar para pembimbing ibadah dan jemaah sudah nyambung sejak awal sehingga lebih enak komunikasinya," ujar Menag usai memimpin rapat evaluasi di Kantor Urusan Haji di Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (16/7/2022).

2. KBIHU lebih memperhatikan kesehatan jemaah haji

12 Catatan Perbaikan Haji 2022, Bimbingan Jemaah Jadi SorotanMenag Yaqut Cholil Qoumas beri keterangan pers setibanya di Bandara Jeddah. (Dok/Kemenag).

Menag juga meminta agar Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) lebih memperhatikan kesehatan jemaah haji. Program yang disusun juga agar disesuaikan dengan tingkat kesehatan jemaah.

Menurut Menag langkah terebut penting dilakukan dalam rangka bersama-sama menjaga kondisi kesehatan jemaah. Apalagi, setelah menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, tidak sedikit jemaah yang mengalami kelelahan.

"Temuan kita, masih banyak jemaah haji yang memaksakan diri melaksanakan ritual sunah. Termasuk program dari KBIHU itu, menurut kami perlu lebih memperhatikan kondisi jemaah," kata Yaqut.

Baca Juga: Cerita Jemaah Haji: Dulu Itu Haji Kelaparan, Sekarang Kekenyangan

3. Terdapat 12 catatan perbaikan pada evaluasi haji 2022

12 Catatan Perbaikan Haji 2022, Bimbingan Jemaah Jadi SorotanMenag Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufig F. Alrabiah di Makkah. (dok. Kemenag)

Dalam evaluasi pelaksanaan ibadah haji pada 11 Juli 2022 dengan delegasi Amirul Hajj, terdapat sejumlah catatan perbaikan yang dirumuskan. Catatan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Pemeriksaan kesehatan jemaah untuk mendeteksi jemaah risiko tinggi sebelum berangkat.
  2. Optimalisasi fungsi televisi hotel dan sosial media untuk sosialisasi.
  3. Pembinaan penyusunan program KBIH.
  4. Penyiapan naskah khotbah wukuf di tenda jemaah.
  5. Mengefektifkan koordinasi petugas haji Indonesia dengan petugas maktab.
  6. Posko haji khusus di hotel terdekat Masjidil Haram dan Nabawi.
  7. Desain baju petugas ditambah identitas negara Indonesia berbahasa Arab.
  8. Memperbanyak toilet wanita di Arafah dan Mina.
  9. Penguatan manasik haji di Tanah Air.
  10. Penyiapan kursi roda dan mobil golf untuk evakuasi jemaah sakit di Mina.
  11. Peningkatan kualitas Pembimbing Ibadah Haji (TPIHI) dengan penguasaan fikih haji yang baik.
  12. Petugas Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (P3JH) diisi orang dengan pengetahuan medis dan fisik kuat.

Menurut Yaqut, semua catatan evaluasi ini sudah disampaikan kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Taufig F Al-Rabiah. Biaya masyair yang terlalu tinggi juga telah disampaikan kepada Menteri Haji Saudi.

Selanjutnya, Kementerian Agama RI dan Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi akan membentuk tim bersama, yang akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk perbaikan pelaksanaan haji tahun tahun mendatang.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya