Cuaca Arab Tembus 46 Derajat, Dokter Tolong Jemaah Haji Kaki Melepuh

Agar kaki tidak melepuh saat di pelataran Masjid Nabawi

Jakarta, IDN Times - Cuaca di Arab Saudi sangat panas, suhu mencapai 46 derajat celsius. Akibatnya, lantai halaman Masjid Nabawi juga terasa sangat panas, bisa menyebabkan kaki melepuh jika tidak menggunakan sandal atau sepatu.

Hal itu juga yang dialami oleh salah satu jemaah haji Indonesia asal Banda Aceh. Wanita paruh baya itu terduduk lemas dan kesakitan saat ditemui dokter yang tergabung dalam pemberi Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (P3JH), dr Fachrurrazy Basalamah, di halaman Masjid Nabawi.

“Jemaah mengalami luka bakar derajat dua. Ini merupakan derajat luka bakar tingkat sedang yang terjadi pada lapisan kulit lebih dalam dari epidermis. Ditandai dengan kulit memerah, terasa sangat perih, terutama ketika disentuh,” ujar Fachrurrazy di Madinah dalam keterangannya disitat situs Kemenag, Sabtu (18/6/2022).

1. Petugas P3JH sigap membantu jemaah yang kakinya melepuh

Cuaca Arab Tembus 46 Derajat, Dokter Tolong Jemaah Haji Kaki MelepuhDokter tim P3JH bantu jemaah haji di Masjid Nabawi (Dok/Kemenag)

Petugas yang sehari-hari berprofesi sebagai dokter itu langsung tanggap melihat kondisi lemas dan kesakitan yang dirasakan jeamah akibat kakinya. Dia terlihat sigap mengangkat jemaah dan mendudukannya di kursi roda. Telapak kaki jemaah terlihat melepuh dan kemerahan.

“Muncul lepuhan beberapa jam setelahnya, dan luka terasa sensitif dan menjadi pucat bila ditekan,” sambungnya.

Fachrurrazy tampak segera melakukan penanganan awal dengan menyiramkan area luka dengan air dingin dan air Zamzam. Setelah itu, dia mengoleskan salep luka bakar, serta dibalut kasa.

“Meskipun luka bakar derajat dua tidak membutuhkan operasi maupun bedah, namun tetap harus ditatalaksana dan diperhatikan dengan serius agar luka tidak semakin parah dan jemaah dapat melanjutkan aktivitasnya,” katanya.

2. Alas kaki harus tetap dipakai saat berada di pelataran Masjid Nabawi

Cuaca Arab Tembus 46 Derajat, Dokter Tolong Jemaah Haji Kaki MelepuhSuasana Masjid Nabawi, Madinah yang dipenuhi oleh Jamaah di tengah musim haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Cuaca yang sangat terik ini menyebabkan pelataran masjid Nabawi menjadi panas. Jika dilewati jemaah calon haji tanpa menggunakan alas kaki, pelataran yang panas itu bisa menyebabkan kaki melepuh.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Amin Handoyo, mengimbau jemaah calon haji agar tetap menggunakan alas kaki saat berada di pelataran Masjid Nabawi. Alas kaki sangat penting untuk mencegah kulit kaki melepuh akibat panasnya lantai.

"Sandal harus tetap dipakai, nanti dibuka saat di depan pintu masjid," kata Amin, di Madinah, Arab Saudi, seperti dikutip dari laman Kemenag, Selasa (7/6/2022).

Ketika hendak masuk masjid Nabawi, Amin menjelaskan, jemaah bisa menyimpan sandal dalam plastik yang bisa dibawa ke dalam masjid. Sandal bisa diletakkan di sisi jemaah saat salat, dan bisa juga dimasukkan atau diikatkan di tas.

"Jadi buka saja di depan pintu masuk masjid, lalu selesai salat begitu ke luar pakai langsung," katanya.

Baca Juga: Tambah 1, Ini Update Jumlah Jemaah Haji Wafat dan Sakit di Tanah Suci

3. Jemaah jangan nekat pulang ke hotel tanpa alas kaki, oleh karena itu sandal diikat di tas atau ditaruh di samping saat salat

Cuaca Arab Tembus 46 Derajat, Dokter Tolong Jemaah Haji Kaki MelepuhMasjid Nabawi di Madinah (IDN Times/Mela Hapsari)

Tak hanya di Masjid Nabawi, di Masjidil Haram juga jemaah bisa melakukan hal yang sama, dengan membawa sendal ke dalam masjid agar tidak hilang. Petugas masjid akan menyiapkan plastik di setiap pintu masuk, untuk menyimpan sandal.

Meski begitu, petugas haji di Posko Utama Masjid Nabawi, Siti Isnaini, mengatakan persoalan sandal hilang menjadi salah satu keluhan yang disampaikan jemaah saat beraktivitas di Masjid Nabawi. Biasanya itu disebabkan mereka lupa posisi awal meletakkan atau menyimpan sandalnya saat masuk masjid.

"Padahal kadang dia lupa taruh sandalnya di mana. Mungkin dia masuk pintu mana, terus sandal diletakim di-locker. Beres salat lupa tadi sandalnya taruh di mana, dan lupa juga masuk pintu lewat mana," ungkap Siti.

Siti sangat tidak menyarankan jemaah haji nekat pulang ke hotel tanpa alas kaki. Sebab, panasnya jalan yang dilalui bisa membahayakan kaki.

Baca Juga: Jemaah Diimbau Bayar Dam Sesuai Aturan Arab Saudi

4. Jemaah bisa menyediakan pelembab dan kaus kaki sebagai cadangan

Cuaca Arab Tembus 46 Derajat, Dokter Tolong Jemaah Haji Kaki MelepuhIlustrasi jemaah calon haji Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)

Tips lainnya jika sewaktu-waktu jemaah kehilangan sandal di Masjid Nabawi, jemaah bisa membawa kaus kaki sebagai cadangan jika sampai tidak menemukan kembali sandalnya untuk kondisi darurat.

Sebelum memakai kaus kaki, pakailah pelembab terlebih dahulu untuk mencegah kaki melepuh. Sediakan kaus kaki di dalam tas dengan jenis kain yang lebih tebal, sehingga dapat mengurangi sengatan panas matahari di telapak kaki.

5. Jemaah diimbau untuk membatasi aktivitas luar ruangan dan harus selalu minum untuk menjaga tubuh terhidrasi

Cuaca Arab Tembus 46 Derajat, Dokter Tolong Jemaah Haji Kaki MelepuhIlustrasi jemaah calon haji Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)

Juru Bicara (Jubir) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), sekaligus Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag RI Akhmad Fauzin, selalu mengimbau kepada jemaah haji Indonesia untuk membatasi aktivitas di luar ruangan. Jangan menunggu haus untuk minum, menjaga kesehatan dengan makan tepat waktu serta istirahat yang cukup.

"Tetap selalu memakai masker ketika berkumpul di ruangan terutama ketika di masjid, baik di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram. Kepada seluruh petugas untuk selalu mengingatkan kepada jemaah, begitu juga jemaah saling mengingatkan antara yang satu dengan yang lain demi kesehatan bersama," ujarnya.

6. Pemerintah akan memberikan layanan bimbingan ibadah dan pendampingan bagi jemaah sakit yang dirawat baik yang di Madinah, Makkah, dan Jeddah

Cuaca Arab Tembus 46 Derajat, Dokter Tolong Jemaah Haji Kaki MelepuhIlustrasi jemaah calon haji Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)

Akhmad Fauzin juga mengatakan sampai dengan Sabtu (18/6/2022), jemaah haji Indonesia yang sakit sebanyak 90 orang. Sebanyak 65 orang menjalani rawat jalan, 24 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan 1 orang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Madinah.

Fauzin mengatakan, pemerintah akan memberikan layanan bimbingan ibadah dan pendampingan bagi jemaah sakit yang dirawat di KKHI maupun di RSAS baik yang di Madinah, Makkah, dan Jeddah. Pendampingan antara lain terkait cara bersuci dan tayamun,  cara melaksanakan shalat, serta membimbing doa-doa dan zikirnya.

"Termasuk mendampingi guna memberikan rasa nyaman dan tenang kepada jemaah sakit. Di samping itu juga memberikan pemahaman bahwa pada waktunya wukuf, jemaah akan disafariwukufkan," ujarnya saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede. 

"Pemerintah setiap saat hadir serta bertanggung jawab mensafariwukufkan seluruh jemaah sakit yang dapat dibawa ke Arafah. Pemerintah bertanggung jawab memberikan pendampingan kepada seluruh jemaah yang sakit dan  mensafariwukufkan," sambungnya.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya