Deretan Kasus Perusakan dan Penolakan Baliho Puan Maharani di Daerah

Tak hanya sekali baliho Puan dirusak dan ditolak warga

Jakarta, IDN Times - Sejumlah baliho yang dipasang PDIP bertulis "Puan Maharani Presiden 2024" di Kota Medan, Sumatra Utara dirusak orang tidak dikenal (OTK).

Sekretaris DPC PDIP Medan Roby Barus mengatakan perusakan juga dilakukan terhadap baliho di beberapa lokasi lain.

"Ada beberapa, bukan hanya di situ saja. Yang dirusak itu kan gak benar, gak bertanggung jawab. Orang baliho punya kita kok. Ngapain lah cari masalah sama kita," kata Roby, Selasa, 9 Agustus 2022.

Namun ini bukan pertama kalinya baliho Puan Maharani dirusak atau ditolak masyarakat. Pada 2021, baliho Puan yang berlokasi di dekat posko pengungsian bencana erupsi Gunung Semeru juga menimbulkan kontroversi karena dianggap tak etis, hingga akhirnya dicopot.

Baca Juga: Masinton: Puan Maharani Tak Andalkan Orangtua untuk Maju Pemilu

1. Vandalisme 'Open BO' baliho Puan Maharani terjadi pada Juli 2021 di Jatim

Deretan Kasus Perusakan dan Penolakan Baliho Puan Maharani di DaerahBaliho Ketua DPR Puan Maharani di Bogor. (IDN Times/Sunariyah)

Baliho Ketua DPR RI, Puan Maharani di Blitar, Jawa Timur menjadi korban vandalisme bertuliskan "open BO" pada Juli 2021. Baliho yang menjadi korban vandalisme itu menampilkan foto Puan dengan menggunakan kebaya merah. Baliho itu bertuliskan ucapan "Selamat Melaksanakan Rapat Kerja Daerah PDIP Jawa Timur. Di Bumi Bung Karno 21 Juni 2021".

Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno menilai aksi vandalisme tersebut tidak etis dilakukan. "Sama dengan pandangan umum, vandalisme tersebut tentu sangat tidak etis," ujarnya, Minggu, 25 Juli 2021.

Hendrawan menyampaikan aksi tersebut terlah dilaporkan kepada kepolisian. Dia meminta pelaku vandalisme untuk diproses hukum sesuai aturan yang berlaku. Dia juga meminta semua pihak menghormati penyelidikan yang tengah dilakukan polisi.

Munculnya baliho Ketua DPP PDIP, Puan Maharani di Surabaya memunculkan spekulasi kalau putri Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri itu akan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

2. Baliho Puan di sekitar lokasi pengungsian bencana erupsi Gunung Semeru juga timbulkan kontroversial pada 2021

Deretan Kasus Perusakan dan Penolakan Baliho Puan Maharani di DaerahBaliho Puan dibongkar. Dok. Satpol PP Lumajang.

Sejumlah baliho berisi foto Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPR Puan Maharani di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru, Luamajang, Jawa Timur, juga viral di media sosial pada 2021.

Mengutip dari video yang beredar, terlihat baliho yang dipasang bertuliskan "Tangismu, Tangisku, Ceriamu, Ceriaku. Saatnya Bangkit Menatap Masa Depan." Selain itu, terdapat gambar Puan Maharani berukuran besar.

Salah satu perekam video baliho Puan yang viral di media sosial mengatakan salah satu lokasi yang dipenuhi baliho Puan adalah di dekat posko pengungsian. Ia mempertanyakan pemasangan baliho di lokasi bencana dan menyebut hal itu menyakitkan hati.

"Kenapa juga balihonya musti panjang-panjang banyak seperti ini, ya Allah?" ujar perekam video.

Video tersebut pun viral. Satpol PP Lumajang pada Rabu, 22 Desember 2021 akhirnya mencopot beberapa baliho yang tersebar di lokasi pengungsian erupsi Gunung Semeru.

Kepala Satpol PP Lumajang Matali Bilogo mengatakan pencopotan baliho tersebut karena tidak memiliki izin. Menurutnya, sesuai aturan baliho yang tidak memiliki izin harus ditertibkan.

Baca Juga: PDIP Ungkap 4 Kader Terbaik, Ada Puan Maharani hingga Ganjar Pranowo

3. Baliho Puan di Medan dirobek orang tak dikenal

Deretan Kasus Perusakan dan Penolakan Baliho Puan Maharani di DaerahBaliho Ketua DPR Puan Maharani di Pemalang, Jateng. (IDN Times/Rochmanudin)

Pada Senin, 8 Agustus 2022, baliho Puan yang dirusak di Medan, Sumatra Utara. Hampir separuhnya koyak dari bawah ke atas. Namun, bingkai papan penyangga masih tegak berdiri.

Sekretaris DPC PDIP Medan Roby Barus menyatakan baliho tersebut memang sengaja dipasang kader PDIP. Ia pun mengaku telah memerintahkan kadernya untuk melaporkan perusakan baliho itu ke kantor polisi. Roby ingin masalah tersebut cepat diusut.

"Kita akan melaporkan itu, siapa yang tidak bertanggung jawab mengerjai itu," tegasnya.

Baliho tersebut bertuliskan "Puan Maharani Presiden 2024, Perempuan Indonesia Bangkit"  dan menampilkan Puan memakai baju batik berwarna merah putih.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya