Dua Hektare Lahan Terbakar di Sukamara Berhasil Dipadamkan

Tidak ada korban jiwa dan kerusakan materil

Jakarta, IDN Times - Tim gabungan di wilayah Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, berhasil memadamkan api di dua hektare lahan yang terbakar pada Sabtu (25/6/2022) lalu. Lahan terdampak berada di Desa Pusu, Kecamatan Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah.

Tim gabungan tersebut berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukamara, TNI, Polri, Manggala Agni, Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Sukamara-Lamandau, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam. Upaya pemadaman yang dilakukan oleh tim gabungan secara manual menggunakan alat pemukul api tradisional atau kepyok.

1. Masih dalam penyelidikan dan tidak ada korban jiwa

Dua Hektare Lahan Terbakar di Sukamara Berhasil DipadamkanTim Gabungan Berhasil Padamkan 2 Hektar di Sukamara. (Dok/BNPB)

Penyebab peristiwa yang terjadi pada Sabtu (25/6/2022), pukul 13.44 waktu setempat itu masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak terkait. Meskipun demikian, dipastikan tidak ada korban jiwa dan kerusakan materil lainnya akibat kejadian ini.

Berdasarkan kajian InaRISK, Kabupaten Sukamara memiliki potensi bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada lima kecamatan dan luas bahaya sebanyak 367.086 meter persegi.

Selain potensi bahaya bencana karhutla (hidrometeorologi kering), masyarakat Kabupaten Sukamara juga diimbau mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

Baca Juga: 3 Wilayah Baru di Sumsel Sumbang Luas Lahan Karhutla

Baca Juga: Karhutla di Riau 1.668 Ha Selama 2022, BNPB Gelar Latihan Mitigasi

2. Potensi bencana banjir atau tanah longsor karena prakiraan hujan lebat selama 3 hari

Dua Hektare Lahan Terbakar di Sukamara Berhasil DipadamkanIlustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Hal tersebut menyusul prakiraan cuaca oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per 26-28 Juni 2022 dengan peringatan dini potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Gunung Mas, Barito Timur, Barito Selatan, Pulang Pisau, Kapuas, dan Kota Palangka Raya serta sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah.

Masyarakat diimbau untuk waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, kilat atau petir, dan pohon tumbang.

Lebih lanjut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana karhutla dengan melakukan patroli, memeriksa kesiapan dan kondisi alat pemadaman, serta berkoordinasi dengan pihak terkait dalam mencegah terjadinya karhutla.

3. Bila terjadi hujan lebih dari satu jam, masyarakat siap-siap evakuasi

Dua Hektare Lahan Terbakar di Sukamara Berhasil DipadamkanANTARA/M Agung Rajasa

Selain itu, langkah-langkah kesiapsiagaan dan pencegahan bencana hidrometeorologi basah juga dapat dilakukan dengan memangkas ranting-ranting atau material pohon yang rimbun, memeriksa dan memelihara saluran maupun daerah resapan air, serta membuat penampungan atau tanggul yang mencegah peningkatan debit air memasuki permukiman warga.

Ketika hujan terjadi lebih dari satu jam, pemerintah daerah dapat memberikan informasi peringatan diri kepada masyarakat melalui jaringan komunikasi agar dapat mempersiapkan upaya evakuasi mandiri.

Baca Juga: Bencana di Bogor, BNPB Ingatkan Potensi Banjir Susulan 

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Leuwiliang Bogor, 2.407 Warga Terdampak

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya