Dubes Amrih Tinggalkan Vatikan, Rohaniwan-Misionaris Merasa Kehilangan

Amrih Jinangkung dilantik jadi Dirjen HPI Kemenlu

Jakarta, IDN Times - Belum genap dua tahun bertugas untuk Takhta Suci Vatikan, Dubes Amrih Jinangkung, harus pulang ke Indonesia karena mendapat tugas baru sebagai Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Meski dirasa berat, Dubes Amrih boleh jadi meninggalkan Vatikan dengan lega dan mantap, untuk menjalankan tugasnya barunya sebagai Dirjen PHI Kemenlu. Karena kepulangannya 'berbekal' Doa Rosario yang digelar Ikatan Rohanowan/Rohaniwati di Kota Abadi Roma (IRRIKA) pada Jumat, 1 Juli 2022, pukul 21.00 waktu Roma.

1. Resmi dilantik menjadi Dirjen HPI Kemenlu

Dubes Amrih Tinggalkan Vatikan, Rohaniwan-Misionaris Merasa KehilanganMenteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika memberikan briefing (Dokumentasi Kemenlu)

Laurentius Amrih Jinangkung SH LLM resmi dilantik menjadi Dirjen HPI Kemenlu oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi pada Rabu, 27 April 2022, menggantikan Damos Dumoli Agusman yang kini menjadi Duta Besar RI untuk Austria. Posisi Dubes di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Vatikan kini praktis mengalami sede vacante atau lowong.

Kabar dilantiknya Amrih menjadi Dirjen HPI Kemenlu itu sontak membuat para rohaniwan/rohaniwati dan misionaris di Italia kaget. Sebab, para imam, suster, bruder, ataupun frater mengaku baru mengenal dan bergaul satu setengah tahun lebih, hingga mulai dekat ibarat orang tua dan anak yang harus berpisah.

Namun, mereka ikhlas dan lapang dada sekaligus bangga, karena orang tua mereka pergi untuk tugas negara yang lebih besar. Para rohaniwan/rohaniwati dan misionaris di Italia juga bersyukur Amrih tidak langsung bekerja sebagai Dirjen HPI Kemenlu usai pelantikan.

“Setelah dilantik sebagai Dirjen Hukum Perjanjian Internasional, kami bersyukur bahwa beliau sempat kembali ke Italia untuk menyampaikan salam perpisahan, serta melanjutkan kunjungan dan menghadiri beberapa acara penting yang diadakan di Italia,” ujar Romo Antonius Setya Herawan MSF.

Baca Juga: [WANSUS] Dubes Ukraina: Kami Berharap Banyak pada Indonesia 

2. Acara perpisahan diadakan tiga kali, di masing-masing wilayah Italia

Dubes Amrih Tinggalkan Vatikan, Rohaniwan-Misionaris Merasa KehilanganAcara perpisahan Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan Laurentius Amrih Jinangkung dan keluarga dihadiri seluruh staf KBRI Vatikan dan KBRI Roma, para rohaniwan- rohaniwati yang tergabung dalam Rehat dan IRRIKA, PPI Roma serta beberapa anggota Oikumene di KBRI Vatikan, Kawasan EUR, Kota Roma.

Romo Iwan, panggilan akrab Antonius Setya, mengatakan Dubes Amrih sekaligus Dirjen HPI Kemenlu selama sebulan terakhir selain melakukan kunjungan, juga menghadiri ujian tingkat doktoral sejumlah imam, dan acara perpisahan.

Dubes Amrih dan Ibu Bertha Jinangkung serta putra-putri mereka beserta Staf KBRI Vatikan setidaknya sempat mengunjungi Komunitas Katolik Indonesia (KKI) Utara Italia di Kota Milan, Minggu, 12 Juni 2022, menghadiri ujian tingkat doktoral (S3) Romo Bobby Steven Octavianus Timmerman MSF di Universitas Angelicus, Roma pada Selasa, 21 Juni 2022, dan ujian doktoral (S3) Romo Bernadus Singgih Guritno Pr di Universitas Salesian, Senin, 27 Juni 2022, serta tiga acara perpisahan.

“Acara perpisahan dengan Bapak Amrih setidaknya diadakan tiga kali, di masing-masing wilayah Italia. Di wilayah Utara perpisahan diadakan di Venezia. Di bagian selatan, perpisahan diadakan di Napoli. Terakhir, pada 25 Juni 2022 perpisahan diadakan di KBRI Vatikan, Kawasan EUR, Kota Roma,” jelas Romo Iwan.

3. Dihadiri seluruh staf KBRI Vatikan dan Roma

Dubes Amrih Tinggalkan Vatikan, Rohaniwan-Misionaris Merasa KehilanganAcara perpisahan Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan Laurentius Amrih Jinangkung dan keluarga dihadiri seluruh staf KBRI Vatikan dan KBRI Roma, para rohaniwan- rohaniwati yang tergabung dalam Rehat dan IRRIKA, PPI Roma serta beberapa anggota Oikumene di KBRI Vatikan, Kawasan EUR, Kota Roma.

Acara perpisahan, kata Romo Iwan, dihadiri seluruh staf KBRI Vatikan dan KBRI Roma, serta para rohaniwan-rohaniwati yang tergabung dalam Rehat dan IRRIKA, PPI Roma serta beberapa anggota Oikumene.

Romo Iwan mengungkapkan dalam berbagai sambutan pada acara perpisahan Sabtu, 25 Juni 2022 di KBRI Vatikan, baik para staf KBRI Roma ataupun Vatikan, para religius yang berkarya di pusat-pusat kongregasi maupun di medan karya, hingga mereka yang sedang menuntut ilmu, merasa kaget sekaligus bangga dengan berita penunjukan Dubes Amrih sebagai Dirjen HPI Kemenlu.

“Namun kemudian mereka pun mengungkapkan syukur atas tugas baru yang dipercayakan kepada Bapak Amrih, serta mengharapkan agar karya baik beliau diteruskan oleh pelaksana tugas dan nantinya oleh Duta Besar selanjutnya,” tutur Romo Iwan.

4. Dubes Amrih Jinangkung dan Ibu Bertha sering melakukan kunjungan di Italia

Dubes Amrih Tinggalkan Vatikan, Rohaniwan-Misionaris Merasa KehilanganIlustrasi Kota Vatikan (Pixabay)

Sementara saat menyampaikan ucapan perpisahan, kata Romo Iwan, Dubes Amrih Jinangkung beserta Ibu Bertha, mengungkapkan mereka sungguh merasa berbahagia berkesempatan berkarya dan melayani di KBRI Vatikan.

“Kami pun merasa sangat gembira boleh banyak melaksanakan kunjungan serta mengenal para rohaniwan dan rohaniwati di berbagai penjuru Italia terlebih boleh tinggal dekat dan semakin mengenal Pusat Gereja Katolik bahkan pemimpin tertingginya, Bapa Suci Fransiskus,” tutur Dubes Amrih seperti dikutip Romo Iwan.

Sejumlah rohaniwan yang hadir dalam acara perpisahan pun mengamini selama bertugas di Vatikan, Dubes Amrih dan Ibu Bertha Jinangkung sering melaksanakan kunjungan, baik di komunitas, acara universitas, maupun ujian-ujian penting yang dijalani para rohaniwan-rohaniwati di Italia.

5. Dua kata yang bisa menyimpulkan kehadiran Dubes Amrih dan Ibu Bertha adalah hadir serta meneguhkan

Dubes Amrih Tinggalkan Vatikan, Rohaniwan-Misionaris Merasa KehilanganIlustrasi Kota Vatikan (Pixabay)

Superior General MSF Romo Agustinus Purnama Sastrawijaya MSF mengaku bersyukur atas kehadiran Dubes Amrih di Vatikan yang sangat bermakna. Terutama dalam waktu perjumpaan yang relatif singkat tetapi sudah banyak mengunjungi kolegio dan komunitas-komunitas para romo, suster dan bruder.

“Terima kasih untuk kerja sama dan kebersamaannya. Semoga sukses di tempat tugas yang baru yang tidak mudah,” tutur Romo Purnama.

Kesan positif yang mendalam pun dikemukakan Ketua Ikatan Rohaniwan/Rohaniwati Katolik di Kota Abadi Roma (IRRIKA) Romo Paul Halek SSCC. Ia mengakui perjalanan satu setengah tahun bekerja sama dengan Dubes Amrih merupakan pengalaman luar biasa.

“Dua kata yang bisa menyimpulkan kehadiran Pak Amrih dan Ibu Bertha adalah hadir dan meneguhkan,” tandas Romo Paul.

“Beliau berdua menganggap para romo dan suster seperti anak-anaknya sendiri. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pak Amrih dan Ibu Bertha yang meneguhkan perjalanan hidup para romo dan suster,” pungkas Romo Paul.

6. Dubes Amrih berharap setelah di Indonesia relasi tetap terjalin

Dubes Amrih Tinggalkan Vatikan, Rohaniwan-Misionaris Merasa KehilanganPaus Fransiskus saat bertemu dengan para warga di Vatikan. (Instagram.com/franciscus)

Sementara, Dubes Amrih menyatakan tidak membayangkan acara bakal meriah dan banyak kejutan. Menurut dia, bagi diplomat datang dan pergi adalah hal biasa. Datang dan pergi menjadi bermakna tergantung bagaimana mengisi hari-hari antara datang dan pergi.

“Dari sisi waktu tugas di Vatikan adalah yang tercepat, hanya satu setengah tahun. Tetapi secara makna adalah yang paling besar, pengalaman yang unik,’ katanya.

Amrih berharap setelah di Indonesia relasi tetap terjalin dan ia bisa berkunjung ke tempat para suster dan romo di Indonesia.

“Meskipun singkat tugas di tengah para suster dan romo, sangat berharga. Sebagai manusia kami tetap sedih karena harus berpisah. Namun, kami punya banyak bekal untuk melanjutkan perjalanan hidup di Indonesia. Kita saling mendoakan untuk perjalanan masing-masing,” sambung Amrih, seraya berharap kerja sama IRRIKA dan KBRI Vatikan tetap berlanjut.

Sementara, Ibu Bertha Jinangkung mengungkapkan mereka sekeluarga merasa terberkati bisa berada di tengah-tengah para romo dan suster. “Hal ini merupakan kesempatan yang luar biasa. Terimakasih atas kebersamaan selama ini,” tuturnya.

Acara perpisahan dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan siang bersama, serta diakhiri dengan seluruh peserta yang hadir menyanyikan lagu Kemesraan bersama-sama.

Baca Juga: Bahas Korut, Moon Jae In Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan

7. Di acara perpisahan, Amrih dan Bertha bernyanyi bersama Romo Markus

Dubes Amrih Tinggalkan Vatikan, Rohaniwan-Misionaris Merasa KehilanganAcara perpisahan Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan Laurentius Amrih Jinangkung dan keluarga dihadiri seluruh staf KBRI Vatikan dan KBRI Roma, para rohaniwan- rohaniwati yang tergabung dalam Rehat dan IRRIKA, PPI Roma serta beberapa anggota Oikumene di KBRI Vatikan, Kawasan EUR, Kota Roma.

Acara perpisahan Dubes Amrih Jinangkung beserta keluarga berlangsung dalam suasana haru, tetapi juga penuh syukur berkat tugas baru. 'Pesta' perpisahan pun meriah karena hiburan dan suguhan yang ditampilkan para religius.

Salah satu yang sangat berkesan adalah saat Dubes Amrih dan Ibu Bertha Jinangkung bersama Romo Markus Solo Kewuta SVD atau Padre Marco bernyanyi bersama dalam lagu How Great Thou Art. Sebab, lirik lagu ini juga berisi kenangan para roharniwan/rohaniwati tentang Dubes Amrih dan keluarga, serta sebaliknya kesan dan pesan mereka kepada para imam, suster, bruder dan para misionaris.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya