RS Siloam Labuan Bajo Layani 85 Persen Peserta BPJS

Sudah beroperasi sejak 2016

Jakarta, IDN Times -  Rumah Sakit Siloam membuka Labuan Bajo International Medical Center (IMC), Siloam Hospital (SH), menyusul banyaknya wisatawan lokal dan asing yang datang ke wilayah tersebut. Labuan Bajo merupakan destinasi wisata yang diminati masyarakat baik dalam maupun luar negeri.

Pusat kesehatan ini dibuka untuk membantu masyarakat sekitar yang sebagian besar belum percaya dengan pengobatan medis.

Wakil Presdir Siloam Hospital Group, Caroline Ryadi dalam opening ceremony pusat kesehatan, Kamis (16/6/2022), mengatakan, Labuan Bajo IMC SH memiliki fasilitas lengkap yang selama ini belum ada di sekitar Labuan Bajo.

Menurutnya, Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo hadir membawa perubahan baik untuk masyarakat. Sejak dibuka pada bulan Januari 2016,  Siloam Hospitals Labuan Bajo sudah  melayani masyarakat baik lokal maupun wisatawan yang berkunjung.

1. Caroline Ryadi sebut 85 persen pasien RS Siloam peserta BPJS

RS Siloam Labuan Bajo Layani 85 Persen Peserta BPJSCaroline Ryadi, Wakil Presdir Siloam Hospitals Group (IDN Times/Uni Lubis)

Generasi ketiga Lippo Group, Caroline Riady, membuka sambutan pada Opening Ceremony Labuan Bajo International Medical Center Siloam Hospital. Wanita berusia 37 tahun yang juga cucu pendiri Lippo Group, Mochtar Riady ini mengatakan, hampir 85 persen pasien di rumah sakit tersebut merupakan peserta BPJS. Oleh karena itu, ia berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah mendukung Siloam sejak awal.

Dalam sambutannya, ia berkelakar bahwa Rumah Sakit Siloam mempunyai saingan, yaitu dukun tulang.

"Ternyata masih banyak masyarakat yang belum percaya ke rumah sakit. Nah ini tugas dari BPJS dan Siloam untuk membangun kepercayaan masyarakat mau berobat," kata Caroline.

Ia mengatakan, kini saatnya mereka kembali membangun ekonomi dan wisata di Labuan Bajo. Apalagi Labuan Bajo sudah ditunjuk sebagai destinasi super prioritas pada tahun 2016.

Rumah Sakit Siloam sendiri hadir dengan fasilitas lengkap. Mulai dari ruang gawat darurat, ruang operasi, ICU, CT scan, dan hyperbaric chamber yang merupakan salah satu metode pengobatan pemberian oksigen murni di dalam ruangan khusus bertekanan udara tinggi, untuk dihirup pasien.

Lebih lanjut, Caroline ingin hotel dan agen travel tidak khawatir dan bisa meyakinkan para tamu baik domestik maupun asing, untuk tetap tenang bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Labuan bajo memiliki salah satu layanan darurat terbaik dan fasilitas kesehatan kelas dunia yang dioperasikan oleh Siloam,” ujar Caroline.

Baca Juga: Berikan Layanan Prima, Siloam Selamatkan Devisa Industri Kesehatan

Baca Juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Siloam Lanjutkan Langkah Antisipatif

2. Membangun rumah sakit dan sekolah di Labuan Bajo sejak 2016

RS Siloam Labuan Bajo Layani 85 Persen Peserta BPJSSiloam Hospitals Laboan Bajo (IDN Times/Uni Lubis)

Dalam acara yang sama, Komisaris Utama Siloam Hospital Group, John Ryadi, mengatakan, misi Siloam Group adalah dapat mengambil bagian dalam kehidupan masyarakat.

"Saat kami masuk ke dalam satu kota, suatu provinsi baru, kami selalu memulai dari membangun rumah sakit dan sekolah seperti yang kami lakukan di Labuan Bajo tahun 2016," kata John.

Menurut John, hal tersebut merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk memberikan kontribusi dan perekonomian kepada masyarakat Labuan Bajo. Tak hanya itu, visi dan strateginya adalah untuk terus bertumbuh.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih untuk dukungan Bapak Ibu semua, harapan dan doa kami adalah kehadiran kami di Labuan Bajo dapat menjadi berkat kepada masyarakat," tutup John.

3. Harapan kepada RS Siloam

RS Siloam Labuan Bajo Layani 85 Persen Peserta BPJSSiloam Hospitals Laboan Bajo (IDN Times/Uni Lubis)

Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng yang turut hadir dalam acara mengatakan, sebagai tempat yang sering dikunjungi pelancong, pihaknya ingin menjadikan Labuan Bajo sebagai tuan rumah yang baik.

"Labuan Bajo ingin menjadi tuan rumah yang baik bagi setiap wisatawan yang akan datang," kata Yulianus.

Oleh karena itu, pihaknya ingin memberikan pelayanan kesehatan yang juga baik. Tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga untuk tamu yang datang.

Menurutnya, adanya peristiwa seperti kecelakaan terhadap para wisatawan yang datang,  memang tidak bisa diprediksi. Meski demikian, ke depan pihaknya tidak ingin hal tersebut terjadi lagi sehingga sektor kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan harus ditumbuh dan dikuatkan.

"Kami bersyukur saat ini sudah ada Rumah Sakit Siloam yang sangat membantu pemerintah daerah dalam melayani masyarakat," katanya.

Yulianus juga senang bahwa rumah sakit itu memiliki hyperbaric chamber yang sangat membantu para penyelam.

"Tentunya pemerintah sangat bangga bahwa RS Siloam bisa berkolaborasi dan bekerja sama dengan baik dalam mendukung pelayanan kesehatan," kata Yulianus.

Meski rumah sakit ini sudah memiliki beberapa ahli, ia juga berharap dalam waktu dekat ada spesialis jantung.

"Takut ada serangan jantung namun belum ada dokter jantung," ujarnya.

4. Sempat memborong saham RS Siloam

RS Siloam Labuan Bajo Layani 85 Persen Peserta BPJSSiloam Hospitals Asri. (siloamhospitals.com)

Caroline Riady mengatakan, saat ini dirinya memiliki 0,05 persen atau 853.700 lembar saham di Siloam. Jumlah ini naik dari kepemilikian sebelumnya 379.800 saham atau 0,01 persen.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), penambahan kepimilikan saham sebanyak 473.900 dilakukan pada Mei 2021. Transaksi pembelian ini dilakukan sebanyak 17 kali pada periode 7-19 Mei 2021. Total nilai transaksi yang dilakukan mencapai Rp3,95 miliar. Rentang harga pembelian berada di angka Rp 8.225-Rp 8.400 per lembar saham.

Baca Juga: Siloam Pastikan RS Rujukan COVID-19 Aman bagi Pengunjung Mal Cito

Baca Juga: Pastikan Aman, Siloam Tegaskan RS COVID-19 Terpisah dengan Mal Cito

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari
  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya