Stafsus BPIP: Ende Rahimnya Pancasila

Ende adalah bumi Pancasila

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo  atau Romo Benny, menyebutkan bahwa Ende adalah rahim Pancasila. Dia juga menegaskan bahwa pemerintah saat ini sudah sangat serius melakukan proses pengamalan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Romo Benny menyatakan, Kabupaten Ende di NTT menjadi saksi kebangkitan Sukarno dalam perjalanan politiknya di masa penjajahan Belanda, yang ditandai dengan lahirnya butir-butir Pancasila.

"Bung Hatta mengatakan bahwa saat Bung Karno dibuang ke Ende, dia mengalami perasaan sedih dan merasa dijauhkan dari masyarakat. Tetapi dari Ende, lewat gerakan dengan pater-pater, Sukarno bangkit, Sukarno tercerah. Sarana perpustakaan dari pater-pater Serikat Sabda Allah yang sekarang menjadi Serambi Sukarno, membuat Sukarno mendapatkan apa arti kemanusiaan, keadilan, ketuhanan, dan persatuan," ujar Romo Benny dalam rilis yang dikutip Rabu (1/6/2022).

"Lewat pater-pater tersebut, dia mendapatkan teman diskusi, menemukan proses berdialog, dan menemukan Pancasila sebagai tatanan budaya baru," ujarnya.

Baca Juga: Kisah Pohon Sukun, Saksi Lahirnya Pancasila di Ende

1. Pemerintahan Jokowi sedang mewujudkan Pancasila sebagai working ideology

Stafsus BPIP: Ende Rahimnya PancasilaStaf khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo (Romo Benny). (dok. BPIP)

Benny pun tidak lupa menyebutkan peran Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri dan Almarhum Buya Syafii Maarif.

"Ini juga usaha dari Ibu Megawati dan Buya. Mereka mengatakan Pancasila harus menjadi living dan working ideology. Living artinya sudah mendarah daging dalam diri kita, working ideology diwujudkan dalam sila ketiga dan kelima Pancasila, kesejahteraan dan persatuan bangsa," jelasnya.

Benny mengungkapkan, pemerintahan Joko Widodo saat ini sedang berproses mengimplementasikan dan mewujudkan Pancasila sebagai working ideology tersebut.

"Lihat sekarang, pembangunan sudah tidak hanya daerah Jawa. NTT sekarang siap untuk menjadi tuan rumah Perayaan Hari Lahir Pancasila. Ada infrastruktur, waduk untuk menampung air. Itu semua terjadi di pemerintahan Pak Jokowi. Memang tidak semuanya memuaskan, tetapi dilaksanakan dengan rasa kemanusiaan, kerakyatan, dan keadilan," tuturnya.

2. Pendidikan Pancasila menjadi tanggung jawab semua masyarakat

Stafsus BPIP: Ende Rahimnya PancasilaIDN Times/Abraham Herdyanto

Benny pun menambahkan bahwa pendidikan Pancasila bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga.

"Pancasila juga perlu diaktualisasikan dalam keluarga. Dongeng, pantun, permainan tradisional, itu semua harus dilakukan kembali. Pembumian Pancasila bukan hanya dari pendidikan formal, dan juga informal, dan Pak Jokowi menyadari pentingnya pendidikan ini, lewat ditetapkannya pendidikan Pancasila melalui PP Nomor 4 Tahun 2022," katanya.

3. Ende rahim Ibu Pertiwi, tempat Pancasila dikandung

Stafsus BPIP: Ende Rahimnya PancasilaGoogle

Dalam kesempatan ini, tak lupa Benny mengingatkan bahwa Ende adalah kerahiman Ibu Pertiwi.

"Ende adalah bumi Pancasila. Marilah kita belajar tentang sejarah Sukarno dan Pancasila. Selamat memperingati hari 1 Juni, semoga Pancasila selalu berjaya di Bumi Pertiwi," ujarnya.

Di kesempatan yang sama Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti menyatakan bahwa Ende adalah rahim dimana Pancasila dikandung.

"Pancasila dilahirkan oleh Bung Karno, menggali dan mendapatkannya dari masyarakat Ende, jelas nilai luhur Pancasila ada di Ende," kata La Nyalla.

Baca Juga: Jokowi Pakai Baju Adat Ende dalam Upacara Harlah Pancasila

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya