200 Relawan Sudah Disuntik Vaksin Sinovac, Apa Saja Efek Sampingnya?

Tahapan relawan sudah berbeda-beda

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Uji Klinis Vaksin Sinovac, Rodman Tarigan, mengatakan saat ini perkembangan uji klinis tahap ketiga masih dalam tahap penyuntikkan kepada relawan. Ia mengatakan, sudah ada 200 orang dari 1.620 relawan yang disuntik vaksin.

"Kalau presentase masih jauh. Baru sekitar 200-an yang divaksin dari 1.620," kata Rodman saat dihubungi IDN Times, Jumat (28/8/2020).

1. Efek samping vaksin Sinovac, mulai dari timbul bengkak hingga demam

200 Relawan Sudah Disuntik Vaksin Sinovac, Apa Saja Efek Sampingnya?pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19 produksi Sinovac (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Rodman menuturkan, terdapat efek samping penyuntikkan vaksin COVID-19. Mulai dari timbul bengkak hingga demam.

"Kalau dari laporan Tiongkok timbul bengkak, kemudian kemerahan, pegal di bekas suntikan. Ada juga timbul demam, cuma sekitar 20-30 persen dari kasus yang di trial," ucap dia.

Baca Juga: Jokowi Bandingkan Produksi Vaksin Indonesia dengan Negara ASEAN

2. Tahapan relawan yang disuntik sudah berbeda-beda

200 Relawan Sudah Disuntik Vaksin Sinovac, Apa Saja Efek Sampingnya?(Simulasi uji klinis vaksin sinovac COVID-19 di RSUP Unpad, Kota Bandung) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Dia menjelaskan, sebanyak 200 relawan yang disuntik berbeda-beda tahapannya. Ada yang masih tahap pertama, dan ada yang baru selesai menjalani tes swab.

"Iya, 200 relawan yang sudah mulai mendapatkan penyuntikan yang dosis pertama, ada juga yang sudah dua kali, ada juga yang baru di swab," tutur Rodman.

3. Sinovac merupakan perusahaan yang sudah lama berkecimpung di dunia vaksin

200 Relawan Sudah Disuntik Vaksin Sinovac, Apa Saja Efek Sampingnya?Vaksin COVID-19 Sinovac, Minggu (19/7) tiba di Soetta dan langsung dibawa ke Bandung untuk segera mulai Uji Klinis oleh Biofarma dan FK Unpad (Dok. IDN Times/Istimewa)

Sebagai informasi, pada Juli 2020, Indonesia melalui Kimia Farma bekerja sama dengan perusahaan Sinovac untuk pengembangan vaksin COVID-19. Saat ini, uji klinis vaksin telah masuk tahap ketiga dan sedang diujikan kepada relawan.

Sinovac merupakan perusahaan yang bermarkas di Beijing, Tiongkok. Perusahaan ini fokus pada penelitian, pengembangan, pembuatan, dan penjualan vaksin.

Beberapa produk yang telah mereka buat di antaranya vaksin untuk hepatitis A dan B, influenza musiman, pandemik influenza H5N1 (flu burung), influenza H1N1 (flu babi), gondongan, dan rabies.

Pada 2009, Sinovac menjadi perusahaan pertama di dunia yang menerima persetujuan untuk vaksin influenza H1N1. Perusahaan ini juga menjadi satu-satunya pemasok vaksin pandemik influenza H5N1, untuk program penimbunan vaksin oleh pemerintah Tiongkok.

Baca Juga: 4 Perusahaan Luar Negeri yang Digandeng RI Kembangkan Vaksin COVID-19

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya