4 Nama Pejabat Target Pembunuhan di Aksi 22 Mei: Ada Wiranto dan Luhut

Seorang pimpinan lembaga survei juga jadi target pembunuhan

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut nama-nama pejabat yang menjadi target pembunuhan pada kerusuhan 21-22 Mei lalu.

Dua nama yang menjadi target adalah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.

Nama-nama itu diungkapkan Tito pada konferensi pers usai bertemu tokoh Suluh Kebangsaan di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).

Baca Juga: Moeldoko: Ada Pejabat yang Sudah Diincar untuk Ditembak

1. Empat nama pejabat yang menjadi target pembunuhan dan 1 pimpinan lembaga survei

4 Nama Pejabat Target Pembunuhan di Aksi 22 Mei: Ada Wiranto dan LuhutIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Tito mengatakan, nama-nama tersebut diungkap oleh tersangka yang telah ditangkap oleh Polri. Tito pun membenarkan nama Wiranto dan Luhut ada di dalamnya.

"Mereka (para tersangka) menyampaikan nama itu, betul Pak Wiranto, Pak Luhut, dan ketiga itu Pak Kabin (Kepala BIN Budi Gunawan), keempat Gories Mere, yang kelima pimpinan lembaga survei, saya tidak mau sebutkan," kata Tito.

2. Polri langsung amankan dan kawal pejabat yang jadi target pembunuhan

4 Nama Pejabat Target Pembunuhan di Aksi 22 Mei: Ada Wiranto dan LuhutIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Tito, setelah mendapatkan informasi tersebut, kepolisian langsung memberikan pengamanan dan pengawalan kepada nama-nama yang menjadi target itu. Polisi saat ini tengah memproses para tersangka yang ditugaskan untuk mengeksekusi lima orang tersebut.

"Ini pelaku-pelaku yang disuruh melakukan eksekusi, ini tertangkap semua, senjatanya sudah ada 4. Kemudian kita masih mengembangkan orang yang nyuruh, dan tidak lama lagi kita akan proses hukum," ujar Tito.

3. Informasi langsung dari pelaku

4 Nama Pejabat Target Pembunuhan di Aksi 22 Mei: Ada Wiranto dan LuhutANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Tito menegaskan, nama-nama tersebut diperoleh polisi langsung dari pengakuan pelaku dalam berita acara pemeriksaan atau BAP. Bukan dari informasi intelijen.

"Dasar kami sementara BAP pro justitia hasil pemeriksaan kepada tersangka yang sudah kita tangkap. Jadi bukan karena informasi intelijen, beda," ungkap Tito.

Baca Juga: Kerusuhan 22 Mei, 4 Tokoh Nasional Jadi Target Pembunuhan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya