5 Provinsi yang Alami Kenaikan Angka Kematian COVID-19 Tertinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan ada lima provinsi yang alami kenaikan angka kematian akibat virus corona. Kelima provinsi yang alami kenaikan kasus yaitu Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sulawesi Selatan, Riau dan Kalimantan Barat.
“Sulawesi Utara naik lima kematian, Sumatra Barat naik tiga kematian, Sulawesi Selatan naik dua kematian, Riau naik dua kematian, dan Kalimantan Barat naik satu kematian,” kata Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/11/2021).
1. Satgas sebut pemerintah tak bisa menoleransi satu nyawa sekalipun
Wiku menyebut kenaikan angka kematian akibat virus corona di lima provinsi tersebut masih terbilang rendah. Namun, dia menegaskan bahwa satu nyawa tetaplah berharga.
“Jika tujuan kita adalah endemik COVID-19, maka kita tidak dapat menoleransi bahkan satu kematian pun,” ucap dia.
Baca Juga: Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per Selasa 9 November 2021
2. Satgas minta Pemda meningkatkan layanan kesehatan
Editor’s picks
Maka dari itu, Wiku meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Hal itu guna mencegah angka kematian yang lebih tinggi.
“Kepada gubernur dari lima provinsi ini diharapkan untuk terus berkoordinasi dengan bupati dan wali kota di bawahnya untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien COVID-19 utamanya pada gejala sedang dan berat, tidak hanya di rumah sakit namun juga perlu diperhatikan untuk yang melakukan isolasi mandiri,” jelas Wiku.
3. Angka kematian minggu ini turun hingga 31,7 persen, kasus positif COVID-19 turun 12,2 persen
Kendati begitu, Wiku menyampaikan bahwa secara nasional kasus COVID-19 di Indonesia alami penurunan. Menurut data per 7 November 2021, kasus positif turun hingga 12,2 persen dari minggu lalu.
“Penurunan ini adalah penurunan minggu ke-16 berturut-turtu dari puncak kasus kedua pada bulan Juli lalu,” ucap Wiku.
Selain angka kasus positif yang menurun, Wiku juga menuturkan angka kematian ikut menurun di minggu ini.
“Seiring dengan menurunnya angka kasus positif, angka kematian juga terus menurun. Bahkan penurunan angka kematian di minggu ini lebih rendah dari penurunan angka kasus positif, yaitu turun 31,7 persen,” tuturnya.
Baca Juga: Varian Delta AY.4.2 Masuk Malaysia, Luhut: Karantina Bisa Jadi 7 Hari