7 Hal tentang Koopsusgab, Gabungan Pasukan Elite TNI 'Pemukul' Teror

Pasukan ini terdiri dari 90 orang

Jakarta, IDN Times - Pembentukan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopsusgab) baru-baru ini menjadi sorotan publik. Koopsusgab yang terdiri dari satuan tiga matra TNI, yaitu Sat-81, Denjaka, dan Setbravo 90 ini dibentuk sebagai tindak lanjut untuk menanggulangi terorisme di Indonesia.

1. Koopsusgab satuan kecil dengan mobilitas tinggi dari tiga matra TNI

7 Hal tentang Koopsusgab, Gabungan Pasukan Elite TNI 'Pemukul' TerorANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Koopsusgab ibarat pasukan pemukul yang bereaksi cepat. Gabungan kesatuan elite tersebut digerakkan dalam kekuatan yang sangat besar, dan bisa mengatasi di beberapa area bermasalah.

"Untuk itulah saya berpikir keras ancaman ke depan bukan hanya teroris, ancaman ke depan begitu kompleks, baik di pertahanan maupun keamanan. Untuk itu, perlu dibentuk satuan kecil yang mobilitasnya sangat tinggi dengan kemampuan berlipat," kata Moeldoko di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (22/5).

Moeldoko mencontohkan jika terjadi penguasaan terorisme di salah satu pelabuhan, maka angkatan darat dan angakatan udara harus dilibatkan.

"Di samping kekuatannya semakin dahsyat, karena ancaman kita itu, ancaman yang beberapa dimensi. Sehingga, saya bersepakat, oke kita bentuk satuan yang namanya Koopsusgab," kata dia.

2. Koopsusgab berjumlah 90 personel

7 Hal tentang Koopsusgab, Gabungan Pasukan Elite TNI 'Pemukul' TerorYoutube

Untuk personel Koopsusgab sendiri, kata Moeldoko, tentunya akan dipilih dari yang terbaik. Moeldoko mengungkapkan, personel Koopsusgab terdiri dari 90 personel, yang diambil dari ketiga matra tersebut.

"Karena jumlahnya sedikit hanya 90 orang, kita pilih lagi yang paling bagus," ujar dia.

Baca juga: RUU Terorisme: Ini Dua Definisi Terorisme

3. Koopsusgab akan berlatih terus menerus selama menunggu tugas

7 Hal tentang Koopsusgab, Gabungan Pasukan Elite TNI 'Pemukul' TerorIDN Times/Margith Juita Damanik

Lalu, apa yang dilakukan Koopsusgab selama menunggu panggilan tugas? Moeldoko mengatakan mereka akan terus berlatih setiap hari.

"Ini kerjaannya tiap hari membuat maping, latihan koreksi latihan koreksi. Sehingga statusnya saya berikan status operasi. Status operasi itu semua kebutuhannya dipenuhi," tutur dia.

Maka dalam tempo sesingkat-singkatnya dan dalam hitungan menit, menurut Moeldoko, Koopsusgab bisa langsung digerakkan, karena infrastrukturnya sudah tersedia semua.

4. Koopsusgab akan diturunkan saat negara berada dalam situasi genting

7 Hal tentang Koopsusgab, Gabungan Pasukan Elite TNI 'Pemukul' Terormiliter.id

Kapan satuan ini akan dikerahkan? Moeldoko mengatakan satuan elite ini digunakan tergantung pada situasi. Koopsusgab akan diturunkan apabila Indonesia sedang menghadapi high intensity conflict atau intensitas konflik yang tinggi.

"Ini baru digerakkan pasukan itu. Kalau untuk kecil-kecil ya belum digerakkan, untuk apa? Tapi begitu negara menghadapi high intensity conflict maka satuan itu bisa," tutur dia.

Moeldoko mencontohkan, apabila Indonesia tiba-tiba mengalami perubahan situasi yang luar biasa, hingga Presiden harus mengumpulkan Menko Polhukam, Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Panglima TNI, dan Kapolri, maka ketika itulah waktunya Koopsusgab dikerahkan.

5. Koopsusgab tak perlu payung hukum

7 Hal tentang Koopsusgab, Gabungan Pasukan Elite TNI 'Pemukul' Terorad.rekrutmen-tni.mil.id

Moeldoko menyebutkan Koopsusgab tidak memerlukan payung hukum atau undang-undang. Karena keterlibatan TNI dalam pemberantasan terorisme telah diatur dalam Pasal 7 ayat 2 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI (UU TNI).

"Apa diperlukan undang-undang untuk ini? Gak perlu. Ngapain undang-undang lagi, wong kita sudah punya undang-undang. Itu domainnya Panglima TNI membentuk itu. Hanya perlu 'Pak Presiden saya membentuk ini' direstui, oke," terang dia.

Koopsusgab, lanjut Moeldoko, memang sudah dibentuk tapi dibekukan. "Akhirnya saya sampaikan 'Presiden dengan situasi seperti ini mohon bisa dihidupkan kembali', 'oke setuju'," kata dia.

6. Kapasitas Koopsusgab membuat kita 'merinding'

7 Hal tentang Koopsusgab, Gabungan Pasukan Elite TNI 'Pemukul' Terorad.rekrutmen-tni.mil.id

Moeldoko menuturkan, Koopsusgab tentu akan memberikan pengaruh besar. Jika mendengar namanya saja, pasti akan membuat kita 'merinding', melihat betapa kerennya kualifikasi yang akan mereka miliki.

"Apa pengaruhnya terhadap situasi? Pasti berpengaruh. Siapa yang gak takut dengan Koopsusgab, hayo, ngomong sama saya. Ditabrak Koopsusgab, selesai pasti. Karena kemampuan kapasitas yang luar biasa," ujar dia.

7. Alasan 'menghidupkan' Koopsusgab 

7 Hal tentang Koopsusgab, Gabungan Pasukan Elite TNI 'Pemukul' Terorgaruda.militer.net

Alasannya menghidupkan kembali Koopsusgab, Moeldoko mengatakan, karena negara harus bisa memberikan jaminan keamana kepada warganya. Hal itu juga tuntutan seorang presiden sebagai kepala pemerintah.

"Untuk itu, Presiden harus bisa memberi jaminan keamanan, jaminan kenyamanan, jaminan kebebasan dan seterusnya, agar kehidupan bisa berjalan dengan normal, kehidupan sosial berjalan dengan baik, perekonomian berjalan dengan lancar, tidak ada apapun, sehingga semuanya berjalan dengan baik-baik saja," Moeldoko mengakhiri.

Baca juga: Pelibatan TNI dalam Memerangi Terorisme Tak Dipermasalahkan

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya