Ada Protes Karantina WNI di Natuna, Jokowi: Kita Perlu Kebesaran Hati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta masyarakat untuk berbesar hati menerima WNI yang dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau. Ia pun menyebut, para WNI yang datang dari Tiongkok tersebut dalam keadaan sehat semua.
"Saya kira kita memerlukan kebesaran hati seluruh masyarakat Indonesia. Apa pun itu adalah saudara-saudara kita," kata Jokowi di Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2).
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Warga Natuna Tolak Karantina 283 WNI dari Wuhan
1. Jokowi klaim 243 WNI yang datang dari Wuhan sehat
Soal Natuna yang dipilih jadi tempat karantina, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat. Dia menegaskan, para WNI yang berada di Natuna juga bagian dari Indonesia.
Jokowi juga menyebut bahwa 243 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok itu dalam keadaan sehat.
"Tetapi dalam protokol kesehatan diperlukan tahapan-tahapan sebelum dikembalikan ke keluarga. Tahapan observasi sehingga betul-betul dinyatakan mereka clean, bersih, sehingga dapat kembali ke keluarga masing-masing. Itu protokol kesehatan yang harus diikuti," jelasnya.
2. Jokowi sebut tak sembarang pulau bisa digunakan sebagai tempat karantina
Jokowi menerangkan, tidak mudah memutuskan Natuna menjadi tempat karantina. Semua harus berdasarkan prosedur-prosedur yang layak menjadi tempat karantin.
"Tidak semua pulau bisa dipakai. Kita mengukur tingkat kesiapan tim kesehatan yang ada di situ, sehingga keputusan dari tim adalah di Natuna," ucap Jokowi.
3. Jokowi apresiasi kerja kementerian dan TNI-Polri yang berhasil melakukan evaluasi
Soal berhasilnya pemulangan WNI dari Wuhan, Jokowi mengapresiasi kerja tim yang melibatkan jajaran kementerian, TNI, dan Polri. Menurutnya, seluruh jajaran sudah berhasil melakukan evakuasi dalam waktu singkat.
"Saya putuskan evakuasi dalam waktu yang sangat singkat bisa dilakukan dengan baik, yaitu membawa dari Provinsi Hubei, Kota Wuhan, dibawa kembali ke Indonesia. Saya apresiasi itu," ujar Jokowi.
Baca Juga: Menkes: Lebih Berat Hadapi Hoaks Virus Corona Daripada Evakuasi WNI