Ada Staf Positif COVID-19, Wamen BUMN Budi Gunadi Isolasi Mandiri

Budi tidak bisa hadir secara fisik mengikuti raker di DPR

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin tengah menjalani isolasi mandiri karena ada staf inti di Kementerian BUMN yang positif terinfeksi virus corona. Hal itu disampaikan Budi saat memberikan alasan kepada anggota Komisi IX DPR RI tentang kenapa dia tidak hadir secara fisik saat rapat kerja dengan DPR.

"Tadi malam dikonfirm bahwa ada beberapa staf inti menteri dan staf saya yang positif COVID, sehingga atas saran dokter harus melakukan work from home atau isolasi mandiri," ujar Budi seperti disiarkan langsung di channel YouTube DPR RI, Selasa (16/11/2020).

Baca Juga: Budi Gunadi Jadi Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi, Apa Saja Tugasnya?

1. Budi Gunadi memohon maaf pada anggota dewan

Ada Staf Positif COVID-19, Wamen BUMN Budi Gunadi Isolasi MandiriBudi Gunadi Sadikin (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Terkait ketidakhadirannya secara fisik di DPR, Budi memohon maaf kepada para anggota parlemen. Sebab, anggota Komisi IX kompak mengkritik Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) yang tidak hadir di DPR.

"Jadi sekali lagi mohon maaf bapak ibu, memang agak mendadakan kejadianya," tutur dia.

2. Anggota Komisi IX serang Komite PCPEN karena tidak hadir secara fisik di rapat kerja

Ada Staf Positif COVID-19, Wamen BUMN Budi Gunadi Isolasi MandiriRapat kerja Komisi IX DPR RI dengan Menkes, Kepala BPOM dan Komite PCPEN (Youtube.com/DPR RI)

Komisi IX DPR menggelar rapat kerja bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito, dan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN), pada Selasa ini.

Namun, para anggota Komisi IX geram lantaran tidak ada satu pun anggota Komisi PCPEN setara menteri yang hadir secara fisik, melainkan hanya diwakilkan oleh Ketua PEN Budi Gunadi Sadikin lewat virtual.

"Kenapa Komite tidak hadir? Masa orang sebanyak itu tidak ada yang hadir satu pun di sini," kata anggota Komisi IX DPR, Dewi Asmara, yang memulai teguran kepada Komite PCPEN.

Dewi melanjutkan, ketidakhadiran Komite PCPEN di lokasi sama saja tidak menghargai para anggota parlemen. Dia pun menyindir rapat kerja hari ini bukanlah agenda webinar yang hanya dihadiri secara virtual.

"Ini sama saja tidak menghargai kami Komisi IX. Iya kalau Komite ada di Papua, ini sama-sama di Jakarta. Kenapa tidak hadir?" sindir anggota dari Fraksi Golkar itu.

3. Kehadiran Komite PCPEN sangat penting untuk menjelaskan soal vaksin

Ada Staf Positif COVID-19, Wamen BUMN Budi Gunadi Isolasi MandiriRapat kerja Komisi IX DPR RI dengan Menkes, Kepala BPOM dan Komite PCPEN (Youtube.com/DPR RI)

Selain dikritik oleh Dewi, anggota Komisi IX I Ketut Kariyasa Adnyana juga menyoroti ketidakhadiran fisik Komite PCPEN di dalam rapat kerja. Menurutnya, salah satu pembahasan penting dalam raker hari ini yaitu mengenai vaksin. Sementara, Komite PCPEN menjadi pihak yang penting untuk membicarakan perencanaan vaksin.

"Ini kan gong rapat ini sama Komite. Ini soal vaksin juga belum ada kepastian. Ini kan Komite yang paling bertanggung jawab beri penjelasan," kata I Ketut.

Baca Juga: Komisi IX DPR: Kerumunan Terkait Rizieq Shihab Perlu Ditegur

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya