Ahok Temui Moeldoko di Istana, Siap 'Gigit' Mafia Migas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bertemu Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pertemuan membahas khusus soal pemberantasan mafia migas.
Moeldoko mengatakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo sendiri selalu mengancam para mafia dengan kata 'akan menggigit' mereka. Namun, mantan Panglima TNI itu menegaskan ia akan menggigit terlebih dahulu sebelum Jokowi.
"Beliau (Jokowi) sudah sering muncul kata-kata yang begitu keras. Saya pikir jangan sampai ke presidenlah, kalau perlu menggigit, ya saya duluan yang menggigit, jangan presiden duluan," kata Moeldoko di Gedung KSP, Jakarta Pusat, Selasa (14/1).
Lantas, apa saja pembahasan keduanya saat bertemu?
1. Harga gas harus diturunkan dan mengawal kebijakan Jokowi agar dilaksanakan
Dalam pertemuan keduanya, ada beberapa pembahasan yang disampaikan. Moeldoko mengatakan, pembahasan pertama yakni menurunkan harga gas. Ia menambahkan, kebijakan Jokowi harus dikawal bersama-sama.
"Karena berkaitan dengan keberlangsungan industri, gas sebagai penopang utama untuk industri, sehingga kita akan kawal bersama-sama agar kebijakan presiden betul-betul bisa direalisasikan. Itu yang paling utama," ujar Moeldoko.
Baca Juga: Begini Cara Ahok Berkomunikasi dengan Direksi Pertamina
2. Ahok dan Moeldoko bekerjasama mengelola isu strategis di Pertamina
Editor’s picks
Pembahasan kedua, kata Moeldoko, mengelola isu-isu strategis, khususnya berkaitan dengan Pertamina. Ia dan Ahok pun sepakat untuk bekerja sama dalam hal itu.
"Kita ingin melihat gimana mengelola isu-isu strategis, khususnya di Pertamina, yang relatif selalu muncul, dan kita tadi sepakat dengan beliau (Ahok) untuk mari kita berkolaborasi agar semuanya nanti terkelola dengan baik," ucap Moeldoko.
3. Ahok sebut Pertamina punya rumus sendiri untuk turunkan harga gas
Sementara, Ahok menyambut baik dukungan KSP untuk memberantas mafia migas. Terkait upaya Pertamina agar gas tidak naik, ia enggan komentar banyak. Ahok hanya meminta hal itu langsung ditanyakan kepada direksi.
"Kami sudah ada rumusnya, nanti tanya kepada Dirut lah, kan aku kan cuma tuan komisaris," ujar Ahok.
Saat ditanya apakah mafia migas menjadi salah satu penyebab harga gas tinggi, Ahok juga enggan menanggapi jauh. "Nanti tanya sama direksi. Kita semua, presiden sudah tahu semua, Pak Moel juga sudah tahu," ungkapnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Pertamina Punya 142 Anak Perusahaan, Erick Thohir Minta Ahok Jelaskan