AHY Jawab Kabar Tawaran Posisi Menteri di Kabinet Jokowi

Membangun koalisi tak sekedar membangun transaksi, kata AHY.

Jakarta, IDN Times - Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, hingga saat ini Partai Demokrat belum memutuskan apakah akan bergabung dengan koalisi poros Jokowi, poros Prabowo, atau membuat poros baru.

AHY menilai, dalam koalisi yang harus dicari adalah kesamaan visi dan misi. Karena menurutnya, membangun koalisi tidak boleh hanya sekedar membangun transaksi saja.

1. Demokrat masih membuka komunikasi dengan semua partai politik

AHY Jawab Kabar Tawaran Posisi Menteri di Kabinet JokowiInstagram/@agusyudhono

AHY mengungkapkan, hingga kini Demokrat masih belum menentukan sikap politiknya. Demokrat, kata dia, akan terus membuka komunikasi dengan partai politik lainnya.

"Memang tidak selalu nampak di media. Tidak selalu terbuka untuk publik, tetapi ini dalam proses. Kami ingin meyakinkan betul sebelum pada akhirnya Demokrat mengambil keputusan berkoalisi dengan siapa. Mendukung siapa, mendukung paslon capres dan cawapres siapa," ujar AHY di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (20/7).

Baca juga: Kapitra Maju Pileg 2019, PDIP: Rekam Jejaknya Bagus

2. Membangun koalisi tak hanya sekedar transaksi

AHY Jawab Kabar Tawaran Posisi Menteri di Kabinet JokowiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

AHY pun menyampaikan, Demokrat ingin memanfaatkan waktu hingga masa pendaftaran Pilpres pada Agustus mendatang. Hal tersebut perlu dipikirkan untuk terus membangun komunikasi dan chemistry antar partai koalisi.

"Membangun koalisi tidak boleh sekedar membangun transaksi saja. Saya ingin terlibat jauh lagi, dan Demokrat juga ingin berperan dalam peran-peran kebangsaannya," ucap dia.

3. AHY soal posisi menteri di kabinet Jokowi

AHY Jawab Kabar Tawaran Posisi Menteri di Kabinet JokowiInstagram/@agusyudhono

AHY sebelumnya sempat dikabarkan mendapatkan tawaran posisi menteri di Kabinet Jokowi nantinya. Terkait hal ini AHY mengatakan semuanya masih memungkinkan. Tetapi, ia mengaku dirinya tidak hanya terpaku pada posisi atau jabatan.

Meski ia mengatakan tidak berorientasi pada posisi atau jabatan, tetap saja dengan memiliki jabatan tersebut, lanjutnya, ia bisa lebih luas lagi memiliki wewenang dalam pengambilan kebijakan.

"Jabatan publik itu penting, saya menghormati setiap jabatan publik, apakah itu menteri-menteri di kabinet, maupun jabatan-jabatan lainnya. Karena bagi saya dengan memiliki jabatan itu bisa berkontribusi lebih luas lagi, dalam pengambilan kebijakan dan keputusan publik," ujar AHY.

Baca juga: Ini Daftar 5 Menteri Jokowi yang Maju dalam Pileg 2019

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya