AHY: Salam Hormat Pak SBY dan Bu Ani kepada Presiden Jokowi
IDN Times/Teatrika Handiko Putri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (2/4).
AHY mengatakan, pertemuannya dengan Jokowi hanya untuk membahas tentang Indonesia agar ke depannya bisa lebih baik lagi. Selain itu, AHY juga menyampaikan pesan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Apa pesannya?
1. SBY sampaikan salam hormat kepada Jokowi
Instagram/ @aniyudhoyonoUsai pertemuan, AHY mengungkapkan bahwa ayahnya, SBY, berpesan kepadanya untuk menyampaikan salam hormat kepada Jokowi.
"Iya saya menyampaikan salam hormat dari Pak SBY dan Bu Ani. Karena tadi pagi saya sempat berkomunikasi (dengan SBY), yang intinya adalah sampaikan salam hormat kepada Bapak Presiden," jelas AHY.
2. AHY senang bisa bertemu Jokowi
idn times/Teatrika Handiko PEditor’s picks
AHY sendiri menyatakan senang dan merasa terhormat diundang oleh Jokowi ke Istana. Terutama bisa berbicara empat mata dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Saya juga senang, tentunya merasa terhormat mendapat kesempatan diundang Pak Presiden. Bisa bertatap muka secara langsung di tengah-tengah kesibukan beliau," kata AHY.
3. AHY diundang oleh Jokowi ke Istana
idn times/Teatrika Handiko PAHY mengaku kehadirannya di Istana Merdeka karena diundang oleh Jokowi. Setelah pulang dari Singapura, AHY pun setuju untuk bertemu dengan Jokowi.
"Tiga hari yang lalu menanyakan apakah saya berada di Jakarta pada Kamis ini dan Insya Allah saya ada di Jakarta, dan alhamdulillah saya bisa bertemu langsung dengan Bapak Jokowi atas undangan beliau," terang dia.
"Tentunya sudah cukup lama tidak silaturahim, tadi juga menjadi suasana yang baik bersilaturahim kembali setelah kesibukan beliau dan kami juga di lapangan selama 8 bulan terakhir ini," lanjut AHY.
Baca Juga: Pertemuan AHY-Jokowi Tak Diketahui Demokrat dan Sandiaga
