Airlangga Minta Daerah Tak Kurangi Testing Agar Positivity Rate Turun

Daerah harus ikut standar testing yang telah ditetapkan

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pemerintah daerah untuk tidak mengurangi jumlah testing dan tracing (pelacakan) agar positivity rate kasus COVID-19 menurun. Menurutnya, dalam Instruksi Mendagri telah ditetapkan standar testing di masing-masing-masing-masing daerah.

“Oleh karena itu, di dalam Instruksi Mendagri yang baru, target testing itu ditetapkan, artinya minimal itu harus bisa dicapai, sehingga tidak ada daerah yang menurunkan positivity rate dengan mengurangi testing,” ujar Airlangga dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube BNPB Indonesia, Rabu (7/72021).

Baca Juga: Airlangga: Kenaikan Kasus Aktif COVID Luar Jawa-Bali Capai 34 Persen

1. Airlangga minta pemda terus tingkatkan tracing dan testing

Airlangga Minta Daerah Tak Kurangi Testing Agar Positivity Rate TurunPetugas melakukan tes cepat antigen kepada calon penumpang kereta listrik (KRL) di Stasiun Tangerang, Banten, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Fauzan.

Untuk 43 kabupaten/kota di 20 provinsi yang berada di luar Pulau Jawa dan Bali, Airlangga meminta pemerintah daerah untuk terus meningkatkan 3T yakni tracing, testing, treatment. Ia mengatakan, posko-posko COVID-19 di desa dan kelurahan harus bekerja sama dengan Forkompinda untuk meningkatkan tracing dan testing.

“Jadi, dengan varian Delta ini kita harus meningkatkan jumlah tracing per hari, sehingga masing-masing kota itu di 43 kabupaten/kota ini melakukan pengetesan dan melakukan tracing sesuai dengan standar yang direkomendasikan WHO,” ucap dia.

2. Standar tracing masing-masing daerah di luar Jawa-Bali

Airlangga Minta Daerah Tak Kurangi Testing Agar Positivity Rate TurunData PPKM Mikro di luar Jawa-Bali (youtube.com/BNPB indonesia)

Airlangga pun memaparkan bahwa standar tracing di masing-masing daerah di luar Jawa-Bali. Seperti Lampung harus mencapai 2.333 tes per hari.

“Kemudian di Sumatra Utara, di Kota Sibolga juga ada targetnya. Sumatra Selatan, Palembang misalnya 2.454, Sumatra Barat di Kota Padang 1.406, di Riau 1.658, di Kota Pekanbaru. Angka-angka ini akan terus dimonitor,” ujarnya.

3. Menkes akan tambah alat testing di daerah luar Jawa-Bali

Airlangga Minta Daerah Tak Kurangi Testing Agar Positivity Rate TurunMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Dok. Humas KPK)

Mengenai peningkatan testing, Airlangga menuturkan, Menteri Kesehatan (Menkes) akan membantu ketersediaan alat-alatnya. Sehingga, kontak erat bisa dimonitor dengan baik.

“Diharapkan kita bisa memonitor kontak erat, terutama tentu kita mendorong bahwa pasien sedang, berat, dan kritis yang perlu dirawat di rumah sakit. Sedangkan yang lain di isolasi mandiri di rumah,” ungkap Airlangga.

Baca Juga: Jenis Obat-obatan Gratis untuk Pasien COVID-19 yang Isolasi Mandiri

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya