Alasan Presiden Jokowi Belum Lakukan Lockdown untuk Atasi COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjelaskan alasan pemerintah tak mengambil kebijakan lockdown untuk mengatasi penyebaran virus corona atau COVID-19. Jokowi mengatakan, kebijakan tersebut memang belum harus diambil pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas bersama menteri kabinet dan kepala daerah guna membahas penyebaran virus corona di Indonesia, melalui siaran langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/3).
1. Setiap negara memiliki karakter dan disiplin yang berbeda-beda
Jokowi menyampaikan, kebijakan lockdown memang belum mau diterapkan pemerintah di Indonesia. Alasannya, kata dia, setiap negara memiliki budaya dan karakter yang berbeda-beda.
"Kenapa kebijakan lockdown tidak dilakukan? Setiap negara memiliki karakter yang berbeda-beda, budaya dan disiplin yang beda-beda. Oleh sebab itu, kita tidak memilih jalan itu," kata Jokowi.
Baca Juga: Jokowi: Tenaga Medis yang Meninggal dapat Santunan Rp300 Juta
2. Jokowi katakan pemerintah sudah kalkulasi semua kebijakan
Editor’s picks
Menurut Jokowi, kebijakan itu tidak semata-mata langsung diputuskan oleh pemerintah. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku sudah kalkulasikan semuanya.
"Dan itu sudah saya pelajari. Saya sudah miliki analisis-analisis ini. Dari semua negara, kebijakannya apa, melakukan apa," ujar Jokowi.
3. Jokowi sebut kebijakan yang paling pas adalah social distancing
Dari kalkulasi-kalkulasi yang dilakukan pemerintah itu, jelas Jokowi, akhirnya kebijakan yang dirasa tepat adalah social distancing atau melakukan kegiatan dari jarak jauh. Pria kelahiran Solo itu pun meyakini jika kebijakan social distancing dipatuhi masyarakat, maka akan mengurangi penyebaran virus corona.
"Sehingga di negara kita yang paling pas social distancing itu yang paling penting. Kalau itu bisa kita lakukan, saya yakin bahwa itu bisa mencegah penyebaran COVID-19 ini," tutur Jokowi.
Baca Juga: [BREAKING] Jokowi: Wisma Atlet Siap Sore Ini, Bisa Tampung 3000 Pasien