Allert! 4 Daerah dengan Kasus Kematian Kumulatif COVID-19 Tertinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito memperingatkan wilayah-wilayah yang memiliki jumlah kumulatif kematian terbanyak. Wiku memaparkan, terdapat empat wilayah dengan jumlah kumulatif kematian tertinggi, yaitu Surabaya, Semarang, Jakarta Pusat dan Makassar.
"Karena empat kota ini masuk dalam 10 besar kabupaten/kota dengan jumlah kumulatif kematian tertinggi dan laju kematian tertinggi per 100.000 penduduk. Kepada 4 kota ini agar betul-betul dapat menurunkan jumlah kumulatif kematian dan laju kematiannya," kata Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/9/2020).
1. Jawa Timur menjadi wilayah dengan kasus kematian tertinggi selama sepekan ini
Wiku juga menyampaikan dalam satu minggu terakhir ini, kasus kematian tertinggi berada di Jawa Timur dengan jumlah 218 orang. Sementara, peningkatan kasus tertinggi dalam sepekan ini ada di Sumatra Barat.
"Peningkatan tertinggi ada di Sumbar, meningkat 150 persen dari minggu sebelumnya," ucap Wiku.
Baca Juga: 80 Persen dari Kasus Kematian COVID-19 di RI Berusia di Atas 45 Tahun
2. Bali, DKI Jakarta, Kalimantan Timur jadi provinsi dengan laju kematian tertinggi
Untuk wilayah dengan laju kematian tertinggi, Wiku menyebut terdapat 3 provinsi. Ketiganya adalah Bali, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur, provinsi yang memiliki laju kematian tertinggi.
Editor’s picks
Untuk itu, Wiku meminta kepada kepala daerah agar terus memantau perkembangan kasus secara keseluruhan, termasuk kematian di wilayahnya.
"Pelayanan kesehatan yang baik, penanganan yang tepat dan cepat pada kasus COVID, terutama pada usia rentan dan gejala berat adalah kunci menekan angka kematian," tuturnya.
3. Kasus meninggal secara nasional meningkat 25 persen dalam sepekan
Untuk kasus kematian secara nasional, Wiku mengatakan jumlah kasus yang meninggal karena COVID-19 meningkat 25 persen dalam sepekan. Ia pun meminta agar angka kematian akibat virus corona ini perlu menjadi perhatian.
"Selama satu minggu terakhir ini rata-rata jumlah kasus meninggal adalah 105 kasus atau meningkat sebesar 25 persen dibandingkan seminggu sebelumnya," kata Wiku.
4. 80 persen kasus kematian berasal dari usia di atas 45 tahun
Secara persentase, kata Wiku, rata-rata kasus meninggal juga meningkat dari 3 persen di minggu lalu, menjadi 7 persen di minggu ini. Artinya, lanjut dia, sejak Bulan September 2020, angka kematian akibat COVID-19 memang perlu perhatian khusus.
"Jika dilihat dari kelompok usia, ternyata 80 persen dari total kasus kematian itu berasal dari kelompok usia di atas 45 tahun," ujar Wiku.
Baca Juga: [LINIMASA-4] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia