Animasi Jadi Andalan Bekraf Untuk Genjot Ekonomi Kreatif

Industri ini dulu cuma dipandang sebelah mata lho..

Jakarta, IDN Times – Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf memiliki beberapa rencana untuk meningkatkan ekonomi kreatif di Indonesia terutama dalam ekosistem atau sumber daya manusia. Banyak subsektor yang harus dikembangkan oleh Bekraf dan menjadi tugas mereka untuk meningkatkan produk domestik bruto (PDB) disetiap sektor.

Subsektor animasi kali ini menjadi target Bekraf untuk mengerek perekonomian Indonesia. Strategi besar subsektor animasi yang sudah dijalankan sejak 2016, mulai merambat ke pelaksanaan, dan sudah mulai mempertemukan pelaku animasi dengan stakeholder lainnya. Industri animasi terus digenjot untuk mengembangkan pengetahuan dibidang animasi dari berbagai aspek.

Animasi sudah menjadi prioritas pengembangan ekonomi kreatif, dan terus memiliki kenaikan yang cukup besar. Sektor film animasi dan video menyumbang sekitar Rp 852 triliun pada 2015. Melihat hasil data tersebut, subsektor animasi dan video telah berkontribusi sebanyak 7,38% terhadap PDB nasional dengan tingkat pertumbuhan per tahun mencapai 4,38%.

“Melalui acara animakini yang bekerjasama dengan IKJ, kita berharap bisa meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang animasi.” Kata Boy Berawi, Deputi Riset Edukasi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, di acara Animakini, Jakarta, Rabu (8/11).

Walaupun pertumbuhannya cukup besar, namun Bekraf akan berusaha lebih keras untuk menjadikan animasi sebagai kontributor utama dalam PDB ekonomi kreatif Indonesia. Hal inilah yang membuat Bekraf dan pelaku animasi untuk terus membuat industri animasi berkembang.

Animasi Jadi Andalan Bekraf Untuk Genjot Ekonomi Kreatif

Baca juga: Badan Ekonomi Kreatif Gandeng IKJ dan 5 Kampus Lain Untuk Kembangkan Industri Kreatif

Untuk meningkatkan subsektor animasi, Bekraf sudah bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia untuk memberikan fasilitas terhadap para pelaku animasi, sehingga mereka bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di LIPI, salah satunya untuk rendering video.

"Bekraf juga memilik event yaitu Akatara, acara itu adalal forum pendanaan pembuat film dan animasi dengan para investor dan distributor. Karya yang dipilih akan masuk ke dalam program inkubasi dan akan dipertemukan dengan para investor," katanya.

Animasi, sebagai subsektor yang memiliki kesempatan berkembang lebih besar dibanding 16 subsektor lainnya, memiliki turunan yang paling banyak bisa dikembangkan, mulai dari merchandise, komik, game, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, untuk kedepannya Bekraf akan menargetkan animasi sebagai pengembangan ekonomi kreatif.

Baca juga: 1 Tewas, 3 Luka Serius Dibentrokan Lapas Nusakambangan

Topik:

Berita Terkini Lainnya