Arahan Jokowi Target 2 Pekan Susun Rencana Vaksin hingga Mini Lockdown

Apa saja arahan lengkap Jokowi?

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menggelar rapat terbatas bersama Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dalam ratas tersebut, Jokowi bersama jajarannya membahas perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia.

Di awal arahannya, Jokowi memaparkan tentang data kasus aktif COVID-19 di Indonesia per 27 September 2020. Dia menyampaikan, kasus aktif di Indonesia sudah sedikit lebih rendah dari rata-rata dunia, meski demikian Jokowi tetap meminta jajarannya untuk terus melakukan perbaikan.

"Rata-rata kasus aktif di Indonesia itu 22,46 persen. Ini sedikit lebih rendah daripada rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 23,13 persen. Saya kira ini baik untuk terus diperbaiki lagi," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/9/2020).

Lantas, apa saja arahan lengkap Presiden Jokowi terkait penanganan COVID-19?

1. Angka kematian RI menurun dari bulan lalu, tapi masih di atas angka kematian dunia

Arahan Jokowi Target 2 Pekan Susun Rencana Vaksin hingga Mini Lockdown(IDN Times/Fiqih Damar dan Aldila Muharma)

Jokowi mengatakan, menurut data per 27 September 2020, angka kematian di Indonesia mencapai 3,77 persen. Dia menyebut angka tersebut sempat berkurang dari bulan lalu.

"Kalau kita dibandingkan dengan bulan yang lalu, rata-rata kematian di negara kita juga menurun. Dari 4,33 persen menjadi 3,77 persen," ujar Jokowi.

Meski menurun dibanding bulan lalu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan angkanya masih lebih tinggi dibanding rata-rata dunia. Ia pun meminta jajarannya untuk segera menekan angka kematian.

"Karena rata-rata kematian dunia mencapai 3,01 persen. Ini menjadi tugas kita bersama untuk menekan lagi agar rata-rata kematian di negara kita bisa terus menurun," tuturnya.

Baca Juga: Penyuntikan Vaksin, Jokowi Beri Waktu Menteri 2 Pekan Susun Rencana

2. Jokowi minta pengobatan COVID-19 harus mengacu pada Kemenkes agar meningkatkan angka kesembuhan

Arahan Jokowi Target 2 Pekan Susun Rencana Vaksin hingga Mini LockdownJokowi memimpin rapat terbatas pada Selasa (22/9/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo ini menyampaikan rata-rata kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia menurun dan lebih rendah dari rata-rata dunia. Jokowi menuturkan, rata-rata kesembuhan di RI mencapai 73,76 persen.

"Ini sedikit lebih rendah dibandingkan kesembuhan dunia di angka 73,85," papar Jokowi.

Jokowi lalu mengaku telah mendapatkan laporan dari Wakil Ketua PCPEN Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tentang standar pengobatan. Dengan adanya standar pengobatan yang mengacu pada Kemenkes, Jokowi harap bisa menaikkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian.

"Untuk pengobatan semuanya sudah diperintahkan untuk mengacu pada standar yang diberikan oleh Kemenkes, baik itu di ICU, di ruang isolasi, maupun di wisma karantina," ujar Jokowi.

"Ini penting sekali sehingga kita harapkan nanti angka kematian akan semakin menurun, kemudian angka kesembuhan akan semakin lebih baik lagi," katanya lagi.

3. Jokowi sebut mini lockdown lebih efektif daripada isolasi satu kota

Arahan Jokowi Target 2 Pekan Susun Rencana Vaksin hingga Mini LockdownPresiden Joko "Jokowi" Widodo (IDN Times/Teatrika Putri)

Tak hanya itu, orang nomor satu di Indonesia ini juga meminta intervensi berbasis lokal untuk diterapkan. Menurut dia, hal itu akan lebih efektif untuk menurunkan kasus virus corona di Indonesia.

Jokowi pun memerintahkan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk menyampaikan hal itu kepada para pimpinan daerah.

"Intervensi berbasis lokal ini agar disampaikan kepada provinsi kabupaten/kota. Artinya pembatasan berskala mikro baik itu di tingkat desa, di tingkat kampung, di tingkat RW, RT atau di kantor atau di pondok pesantren," kata Jokowi.

Menurutnya, pembatasan sosial berskala mikro tersebut akan lebih efektif. Dia mengatakan, dibandingkan mengisolasi satu wilayah, itu akan merugikan banyak orang.

"Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif. Jangan sampai kita generalisir satu kota atau satu kabupaten apalagi satu provinsi, ini akan merugikan banyak orang," tutur Jokowi.

4. Jokowi beri waktu menterinya dua pekan untuk susun rencana soal penyuntikan vaksin

Arahan Jokowi Target 2 Pekan Susun Rencana Vaksin hingga Mini LockdownIlustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Arahan yang terakhir, Jokowi meminta jajarannya untuk merencanakan penyuntikkan vaksin COVID-19 secara detail. Dia pun memberikan waktu dua pekan kepada menterinya terkait perencanaan penyuntikan vaksin.

"Saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail, kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, siapa yang divaksin pertama, semuanya harus terencana dengan baik," kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi: Angka Kematian COVID-19 di RI Masih Lebih Tinggi dari Dunia

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya