Tuai Kritik, Permenhub Luhut Soal Ojol Cuma Berlaku hingga Bansos Cair
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Gugus Tugas COVID-19, Doni Monardo, menjelaskan bahwa Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) yang mengizinkan ojek daring atau online mengangkut penumpang selama masa pembatasan sosial berskala tinggi (PSBB) hanya berlaku hingga bantuan sosial terlaksana.
Doni mengatakan, usai bantuan sosial sudah terlaksana, maka akan kembali ke Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) yang melarang ojek online untuk mengangkut penumpang.
1. Luhut melaporkan bahwa Permenhub itu hanya berlaku hingga bansos terlaksana
Doni mengaku telah mendapatkan laporan dari Menteri Perhubungan ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan, bahwa aturan tersebut hanya berlaku sampai bantuan sosial terlaksana.
"Jadi setelah program bantuan sosial berjalan, maka Permenhub menyesuaikan," ujar Doni dalam keterangan persnya usai rapat terbatas, Kamis (13/4).
2. Usai bansos terlaksana, Permenkes yang larang ojol tarik penumpang akan kembali jadi acuan
Editor’s picks
Pada akhirnya, kata Doni, aturan PSBB akan tetap mengikuti Permenkes. Menurutnya, jaga jarak satu sama lain harus tetap diutamakan.
"Jadi kita tetap mengacu Permenkes mengenai physical distancing, dimana jaga jarak hal prioritas, meski aturan Permenhub ada protokol kesehatan disinfektan alat pelindung dan sebagainya," ucapnya.
3. Aturan di Permenhub soal ojol menabrak Permenkes
Sebelumnya, Luhut mengeluarkan Permenhub mengenai ojek online yang diperbolehkan mengangkut penumpang. Aturan tersebut menabrak Permenkes yang sudah ditetapkan terlebih dahulu bahwa pengendara bermotor tidak boleh mengangkut penumpang, dalam hal ini yaitu orang. Aturan baru tersebut tertuang dalam Peraturan Permenhub Nomor 18 Tahun 2020 yang diteken langsung oleh Luhut.
Baca Juga: Permenhub Ojol yang Dirilis Luhut Dituding Sarat Kepentingan Bisnis