Awali Debat Final Cagub Jateng, Sudirman Langsung 'Menyerang' Ganjar

Debat ketiga ini bertema Hukum, Demokrasi, dan Kawasan

IDN Times, Jakarta - Pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan Sudirman Said-Ida Fauzia mengikuti debat pamungkas yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Patra Jasa Semarang, Kamis (21/6) malam. Debat ketiga ini bertema Hukum, Demokrasi, dan Kawasan.

1. Sudirman langsung menyerang Ganjar

Awali Debat Final Cagub Jateng, Sudirman Langsung 'Menyerang' Ganjarkompas.tv

Dalam topik pemaparan program pada awal debat, Sudirman tak ada basa-basi, dia langsung 'menyerang' pasangan nomor urut 1. Serangan itu disampaikan saat Yasin menyebut-nyebut soal demokrasi Pancasila.

"Tentunya ke depan karena ini demorkasi Pancasila, kami akan patuh kepada Pancasila dan sudah dilaksankaan tentang permusayarwaratan mengayomi masyarakat dan mendengarakan. Itulah yang didahulukan oleh Allah SWT," ujar Yasin, seperti disiarkan langsung oleh Kompas TV.

Menyampaikan programnya, Sudirman langsung berusaha 'menjatuhkan' lawannya. Dia menyebut, demokrasi hanya alat, bukan tujuan.

"Bagi kami demokrasi itu bukan tujuan tapi alat, tapi sarana untuk menciptakan keadilan sosial dan menumbuhkan kesejahteraan. Tidak ada gunanya demokrasi di Jateng, apabila 4,3 juta petani dibiarkan bertarung. Tidak ada gunanaya apabila 230 nelayan berjuang sendiri memperoleh haknya, tidak ada gunanaya guru honorer yang dibiarkan hidup menderita," ujar Sudirman.

2. Janji Sudirman dan Ganjar

Awali Debat Final Cagub Jateng, Sudirman Langsung 'Menyerang' Ganjarkompas.tv

Sudirman berjanji untuk tiga hal. Pertama akan mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan menciptakan pemerintahan bersih dari korupsi.

"Pertama, mengurangi kemiskan dari 12 pesen menjadi 6 persen, menciptakan lapangan kerja,dan menciptakan pemerintah bersih bebas korupsi," kata dia.

Dia menjelaskan hukum adalah ujung dari demokrasi, tapi yang mendasar adalah etika. Jadi pihaknya sepakat untuk memberikan keteladanan. Menciptakan pemerintahan bersih. Menurut dia, masyarakat akan ikut jika lokomotif bersih dari korupsi.

"Di banyak daerah kepala daerah dipilih lalu ditangkap KPK dan itu memalukan daerah," kata Sudirman.

Sementara, Ganjar menyebutkan setelah kurang lebih lima tahun memimpin Jateng telah berusaha menerapkan nilai-nilai birokrasi dalam pemerintahan yang transparan bersih, mudah, murah dalam melayani sekaligus cepat.

"Maka modal inilah yang akan kita pakai dalam menggerakan lima tahun ke depan. Akan kita gerakkan tiga hal: pertama bagaiamana pembangunana makin diratakan, inklusi karena harus melibatkan semakin banyak orang, dan ketiga mereka harus lebih merata," kata Ganjar.

Merata ini, kata Ganjar, bisa dipakai dengan baik jika pemerintah melibatkan partisipasi masyarakat, gotong royong, taat aturan, punya budi pekerti yang baik dan mereka harus punya support kerja sama.

"Agar ini bisa dilaksanakan tentu ujungnya adalah bagaiamana kemasalahatan ini bisa dinikmati oleh semuanya dalam layananan-layanan oleh pemerintahan sesuai dengan fungsinya," ujar dia.

3. Imbauan Ketua KPUD Jateng

Awali Debat Final Cagub Jateng, Sudirman Langsung 'Menyerang' Ganjarkompas.tv

Ketua KPUD Jateng Joko Purnomo dalam sambutannya mengajak kepada para pendukung Ganjar maupun Sudirman, agar menjaga suasana tenang dan damai jelang pemungutan suara pada 27 Juni 2018.

"Di akhir mas kampanye ini kami berharap pasangan calon bisa mengajak pendukungnya untuk Jateng lebih aman dan tenang. Marilah jaga semangat kebersamaan ini sampai selesainya Pilgub Jateng 2018," kata Joko.

Joko juga mengimbau, agar masyarakat Jateng menggunakan hak pilihnya untuk Pilkada Jateng 2018.

"Kami mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan cerdas bagi pilihan bapak ibu sekalian," kata dia.

Terakhir, Joko menyampaikan selamat Idullftri kepada masyarakat Jateng, sekaligus berharap agar Jateng ke depan lebih baik dari hari ini.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya