Bahas Penanganan KKB, Panglima TNI dan Kapolri Terbang ke Papua

Kepala BIN Budi Gunawan juga hadir

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan Timika, Papua, untuk meninjau langsung keamanan di sana, Jumat (7/5/2021).

Keduanya terbang dengan Boeing TNI AU yang akan mendarat di Bandara Mozes Kilangin Timika pada Jumat siang sekitar pukul 12.00 WIT.

1. Panglima TNI dan Kapolri akan bertemu jajaran TNI-Polri untuk bahas soal penumpasan KKB

Bahas Penanganan KKB, Panglima TNI dan Kapolri Terbang ke PapuaKapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melambaikan tangan kepada awak media usai menjalani pertemuan dengan Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), di Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/3/2021) (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Setelah tiba di Timika, Panglima TNI dan Kapolri dijadwalkan menggelar pertemuan tertutup dengan seluruh jajaran TNI dan Polri. Pertemuan tersebut membahas operasi penumpasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang akhir-akhir ini masif melakukan teror penembakan dan aksi kekerasan di Kabupaten Puncak.

Sejumlah petinggi TNI dan Polri yang hadir di antaranya Kepala BIN Budi Gunawan, Panglima Komando Armabar TNI AL, Panglima Komando Armatim TNI AL, Pangkoops TNI AU, Pangkogabwilhan III, Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua sudah berada di Timika untuk menghadiri pertemuan itu.

Usai menggelar pertemuan dengan jajaran petinggi TNI dan Polri, Panglima TNI dan Kapolri dijadwalkan langsung kembali ke Jakarta pada Jumat petang.

Baca Juga: Pembakaran Sekolah di Ilaga, TPNPB-OPM: Kami Siap Bertanggung Jawab

2. Panglima TNI dan Kapolri akan memberikan wejangan kepada para prajurit

Bahas Penanganan KKB, Panglima TNI dan Kapolri Terbang ke PapuaPanglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan kunjungan Panglima TNI dan Kapolri sudah direncanakan sejak pekan lalu.

"Beliau berdua datang untuk melihat prajurit TNI dan Polri yang bertugas di Papua, sekaligus memberikan wejangan bagaimana melaksanakan tugas, terutama berkaitan dengan isu-isu terakhir memang memberikan bebas tugas tersendiri bagi kami yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat," ujar Fakhiri seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (7/5/2021).

Kehadiran Panglima TNI dan Kapolri di Timika, kata Fakhiri, akan memberikan tambahan semangat dan motivasi bagi seluruh prajurit TNI dan Polri untuk dapat mendharmabaktikan diri bagi terciptanya kemajuan dan kesejahteraan serta kedamaian di tanah Papua.

3. Pemerintah resmi masukkan KKB dalam kategori teroris

Bahas Penanganan KKB, Panglima TNI dan Kapolri Terbang ke PapuaIlustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, pemerintah resmi memasukkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan Organisasi Papua Merdeka ke dalam grup teroris. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan, Mahfud MD melalui keterangan pers dari kantornya di kawasan Jakarta Pusat pada Kamis (29/4/2021). 

"Jadi, orang-orang Papua yang melakukan tindak kekerasan dan pembunuhan secara brutal masuk kelompok teroris," ungkap Mahfud yang dikutip dari saluran YouTube Kemenkopolhukam. 

Menurut Mahfud, pelabelan KKB itu ke dalam grup teroris sudah sesuai dengan ketentuan di dalam UU nomor 5 tahun 2018. Di dalam UU tersebut tertulis orang yang disebut kelompok teroris orang yang merencanakan, menggerakkan, dan mengorganisasikan terorisme.

Terorisme sendiri, kata Mahfud, adalah setiap perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau takut secara meluas. Sehingga, menimbulkan korban secara massal atau kerusakan terhadap objek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik dan internasional. Hal itu dilakukan berdasarkan ideologi politik dan keamanan. 

"Berdasarkan definisi UU nomor 5 tahun 2018, apa yang dilakukan oleh KKB dan segala nama organisasi dan orang-orang yang berafiliasi dengannya adalah tindakan teroris," tutur dia. 

Oleh sebab itu, pemerintah sudah meminta kepada Polri, TNI, dan BIN (Badan Intelijen Negara) agar melakukan tindakan secara cepat, tegas dan terukur.

"Dalam arti jangan sampai menyasar ke masyarakat sipil," ujarnya. 

Keputusan pemerintah untuk memasukkan KKB dan OPM ke dalam kelompok teroris diambil usai Kepala BIN Daerah Papua, IGP Danny NK tewas dalam baku tembak dengan anggota KKB OPM pada Minggu, 25 April 2021 di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Ia terluka di bagian kepala ketika tengah meninjau lokasi pembakaran oleh KKB di Kampung Dambet. 

Baca Juga: TPNPB-OPM Sasar Orang Jawa, Polri Jamin Keamanan Semua Warga di Papua

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya