Bangun Ibu Kota Baru, Pemerintah Siapkan Dana Rp150 T dari Aset Negara

Ada tiga sumber dana

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyebut pemerintah tengah menyiapkan skema pembiayaan ibu kota baru Indonesia. Menurut dia, pemerintah sudah menyiapkan tiga sumber dana.

Dana pertama dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kedua dari kerja sama pemerintah dengan badan usaha, dan ketiga melalui partisipasi swasta-Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Potensi sumber dana untuk ibu kota baru diperkirakan mencapai lebih dari Rp150 triliun.

Bappenas sebelumnya menaksir kebutuhan anggaran untuk pembangunan ibu kota baru mencapai Rp323 triliun hingga Rp466 triliun. Estimasi itu muncul dari dua skenario.

Baca Juga: Bakal Jadi Ibu Kota Baru, Benarkah Kalimantan Aman dari Bencana?

1. Sumber dana baru berasal dari aset kantor pemerintahan di Jakarta

Bangun Ibu Kota Baru, Pemerintah Siapkan Dana Rp150 T dari Aset NegaraIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Bambang mengatakan sumber dana Rp150 triliun tersebut berasal dari APBN yang berupa pengelolaan aset negara, seperti gedung kantor pemerintahan di Jakarta. Penghitungan potensi sumber dana baru tersebut masih kasar, sehingga pemerintah masih melakukan pemetaan potensi aset di kantor-kantor pemerintahan.

"Kami lakukan pemetaan potensi aset di (Jalan) Medan Merdeka dan Kuningan, Sudirman, Thamrin perkiraan Rp150 triliun, itu belum semua. Masih ada aset pemerintah pusat di luar area itu, perkiraan kasar ini bisa menambal kebutuhan APBN, karena dari rancangan awal kita," kata dia di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (6/8).

2. Penghitungan awal sumber dana hanya mencapai Rp93 triliun

Bangun Ibu Kota Baru, Pemerintah Siapkan Dana Rp150 T dari Aset NegaraIDN Times/Hana Adi Perdana

Menurut Bambang, semula penghitungan sumber dana dari aset kantor pemerintahan diperkirakan hanya Rp93 triliun. Namun, apabila bisa mendapatkan Rp150 triliun, maka bisa menutupi pengeluaran APBN untuk ibu kota baru.

"Artinya, kalau kita bisa mendapatkan pemasukan Rp150 triliun, kita bisa menutupi seluruh kebutuhan pengeluaran yang memang harus dari APBN. Ya bangun Istana, pangkalan TNI, semua harus APBN, demikian juga kebutuhan rumah dinas," ucap dia.

3. Sumber dana masih bisa bertambah

Bangun Ibu Kota Baru, Pemerintah Siapkan Dana Rp150 T dari Aset NegaraIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Mengenai apakah sumber dana tersebut bisa bertambah ke depannya, Bambang membenarkan hal itu. Menurut dia, penghitungan Rp150 triliun hanya dari beberapa tempat, bila dihitung secara keseluruhan, sumber dana bisa lebih dari itu.

"Masih bisa (bertambah), karena saya baru ambil dari lokasi yang terbatas," kata dia.

4. Pengelolaan aset bisa melalui penyewaan atau penjualan

Bangun Ibu Kota Baru, Pemerintah Siapkan Dana Rp150 T dari Aset NegaraDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Untuk pengelolaan aset, Bambang memaparkan, bisa melalui sewa atau kerja sama langsung. Bisa juga dengan menjual aset tersebut.

"Bisa sewa, bisa yang kerja sama langsung, jadi join venture. Bisa juga kalau ya dijual atau model dengan dijual dengan kompensasi, dia harus bangun fasilitas di ibu kota baru," tutur Bambang.

Baca Juga: Ingatkan Menterinya, Jokowi: soal Pindah Ibu Kota Tiru Negara Lain

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya