Bansos Tidak Tepat Sasaran, Menko PMK: Data Akan Diperbaiki 

Data nomor induk kependudukan banyak yang tidak sinkron

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah akan mengevaluasi program bantuan sosial (bansos) baik yang reguler maupun nonreguler. Muhadjir menyampaikan, penyaluran bansos saat ini akan diperbaiki lagi karena ada yang tidak tepat sasaran.

"Evaluasi hingga Juni 2020, progres penyaluran baik reguler atau nonreguler masih akan terus diperbaiki," kata Muhadjir dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/6).

Baca Juga: Mensos: Pemprov DKI Tak Lanjutkan Pemberian Bansos Hingga Desember

1. Masih ada 20 juta nama yang belum sinkron dengan nomor induk kependudukan

Bansos Tidak Tepat Sasaran, Menko PMK: Data Akan Diperbaiki Menko PMK Muhadjir Effendy (Website/kemenkopmk.go.id)

Muhadjir mengungkapkan, masih ada data yang tidak akurat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Seperti banyaknya nomor induk kependudukan yang masih tidak sinkron.

"Masih ada 20 juta nama yang belum sinkron dengan nomor induk kependudukan yang nanti akan dijadikan sasaran penyempurnaan DTKS," tuturnya.

2. Data orang miskin juga masih ada yang belum masuk

Bansos Tidak Tepat Sasaran, Menko PMK: Data Akan Diperbaiki Menko PMK Muhadjir Effendy (Website/kemenkopmk.go.id)

Selain nomor induk kependudukan yang tidak sinkron, Muhadjir menyampaikan, juga ada data warga miskin yang belum masuk dalam DTKS, dan juga adanya warga mampu namun masuk dalam data DTKS karena perubahan status sosial.

"Orang miskin yang belum masuk akan kami masukkan. Tetapi juga ada yang sebetulnya tidak miskin tetapi selama ini menerima DTKS, akibat perubahan status sosialnya mungkin, nanti akan kami keluarkan," ucap Muhadjir.

3. Muhadjir sebut pemerintah akan perbaiki data-data tersebut terutama saat pandemik

Bansos Tidak Tepat Sasaran, Menko PMK: Data Akan Diperbaiki Menko PMK Muhadjir Effendy (Website/kemenkopmk.go.id)

Melihat banyaknya data bermasalah, Muhadjir pun mengatakan, pemerintah akan memperbaiki data-data tersebut. Terutama di tengah pandemik COVID-19 ini.

"Kemudian selama pandemik COVID ini, kita harapkan menjadi momentum perbaiki DTKS," kata Muhadjir.

Baca Juga: Data Bansos Kacau, Menko PMK Muhadjir Effendy Tegur Anies Baswedan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya