Banyak Hoax Tentang Bencana Sulteng, Jokowi: Itu Biadab, Itu Pengecut!

Jokowi meminta masyarakat untuk tidak menyebar berita hoax

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo tampaknya sudah geram dengan kabar-kabar hoax di media sosial tentang bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu, Donggala, dan sekitarnya. 

Dalam program NET TV, '30 Menit Bersama Presiden', yang dipandu oleh Rikha Indriaswari pada Minggu (7/10) malam, Jokowi menyampaikan bahwa membuat berita bohong terkait dengan bencana alam itu adalah tindakan biadab dan pengecut.

1. Jokowi sebut penyebar hoax tentang bencana adalah pengecut

Banyak Hoax Tentang Bencana Sulteng, Jokowi: Itu Biadab, Itu Pengecut!Kementerian PUPR

Sudah tidak tahan dengan berita kebohongan di media sosial tentang becana di Palu dan Donggala beberapa hari yang lalu, Jokowi pun mengatakan bahwa itu termasuk salah satu tindakan biadab dan pengecut. Tidak terbukti kebenarannya.

"Hoax yang berkaitan dengan bencana, saya kira sebuah tindakan yang pengecut dan biadab, yang mengabarkan hal-hal yang tidak sesuai, tidak benar," kata Jokowi.

Baca Juga: Jawab Tudingan Anti Islam, Jokowi: Cek Faktanya!

2. Daripada menyebar berita hoax, Jokowi sarankan agar saling mendoakan

Banyak Hoax Tentang Bencana Sulteng, Jokowi: Itu Biadab, Itu Pengecut!Twitter/@setkabgoid

Kemudian Jokowi pun menyinggung tentang sebaran hoax di media sosial yang menampilkan gambar tsunami 2004 di Aceh dan diedit seolah itu adalah keadaan di Sulawesi Tengah saat ini. Hal tersebutlah yang ia takutkan akan meresahkan masyarakat.

"Kemudian ada hoax yang mengatakan gempa yang besar sekali. Kalau hal-hal seperti ini tidak simpati, tidak menolong, atau menjadi relawan, kalau gak ya doakan saudara-saudara kita," ucap Jokowi.

3. Masyarakat harus peduli dan bukan malah menyebar hoax

Banyak Hoax Tentang Bencana Sulteng, Jokowi: Itu Biadab, Itu Pengecut!Twitter/@setkabgoid

Menurut Jokowi, harusnya masyarakat bisa saling mendoakan para korban gempa yang ada di Palu dan Donggala. Bukannya malah menyebarkan keresahan dengan mempublikasikan berita hoax di media sosial.

"Bukan meyebarkan hal-hal yang membuat resah, yang di bawah menjadi khawatir, takut. Saya kira ini sebuah tindakkan yang pengecut dan dan biadab," ungkapnya.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Alasan Turun Langsung Meninjau Palu dan Donggala

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya