Batasi Masyarakat ke Jakarta, Anies Tak Ingin Ada Gelombang Kedua

Anies tak ingin kasus COVID-19 di bulan Maret terulang

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatasi masyarakat untuk masuk ke DKI Jakarta. Masyarakat yang bisa masuk ke Jakarta adalah mereka yang memenuhi syarat, bekerja di 11 sektor yang diizinkan, serta memiliki surat kesehatan bebas COVID-19.

Apabila syarat-syarat tersebut tak dipenuhi, maka Anies meminta masyarakat untuk menunda kepergiannya ke Jakarta. Aturan tersebut ditegaskan Anies agar tak ada gelombang kedua COVID-19 di Jakarta.

"Karena itulah dengan tegas kita sampaikan jangan memaksakan bila tidak memiliki semua ketentuan yang ada," kata Anies dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube BNPB Indonesia, Senin (25/5).

1. Anies tak ingin kerja keras semua pihak selama dua bulan gagal

Batasi Masyarakat ke Jakarta, Anies Tak Ingin Ada Gelombang KeduaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di gudang PD Pasar Jaya, Jakarta Industrial Estate (JIEP) Pulogadung, Jakarta Timur, pada Rabu (29/4). (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Anies mengatakan, banyak pihak di Jakarta telah bekerja keras selama dua bulan untuk menurunkan penularan virus corona. Sehingga, Anies tak ingin kerja keras mereka sia-sia.

"Kita tidak ingin kerja keras kita batal karena muncul gelombang baru penularan COVID. Kalau itu sampai terjadi, maka yang menderita adalah kita semua di Jakarta," tutur Anies.

Baca Juga: Soal PSBB, Anies: Negara Ini Tidak Bisa Diatur Hanya Pakai Statement

2. Anies perketat masyarakat yang masuk Jakarta karena tak ingin kasus di bulan Maret terjadi lagi

Batasi Masyarakat ke Jakarta, Anies Tak Ingin Ada Gelombang KeduaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu juga mengingatkan kepada masyarakat Jakarta yang memiliki kerabat dan berencana berkunjung ke Jakarta agar ditunda dulu. Menurut Anies, penyebaran virus corona di Jakarta harus dituntaskan terlebih dahulu.

"Ini bukan untuk kepentingan apa-apa, kecuali untuk melindungi Ibu Kota dari potensi gelombang kedua COVID-19. Kita tidak ingin di sini muncul lagi peristiwa seperti bulan Maret. Kita berharap melandai dan segera bisa tuntas," ucap dia.

3. Anies berpesan agar masyarakat disiplin, sehingga Jakarta bisa beraktivitas lagi

Batasi Masyarakat ke Jakarta, Anies Tak Ingin Ada Gelombang KeduaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Tangkapan layar live BNPB)

Anies menyebut bahwa kebijakan tersebut telah dilakukan bersama dengan jajaran pemerintah daerah di Jabodetabek dan juga Gugus Tugas penanganan COVID-19. Ia berpesan agar masyarakat tak memikirkan kepentingan diri sendiri.

"Saya anjurkan kepada semua ambil tanggung jawab, jangan hanya memikirkan diri sendiri tapi pikirkanlah kepentingan orang banyak, bangsa dan negara. Karena itu, nomor satukan kepentingan-kepentingan besar itu. Bila berencana ke Jakarta, ikuti ketentuan ini," kata Anies.

Dia melanjutkan, jika masyarakat disiplin ikut ketentuan pemerintah, maka Jakarta bisa hidup dengan skenario new normal atau normal baru.

"Ikuti ketentuan ini Insyaallah Jakarta akan bisa sepenuhnya kembali dalam suasana baru di mana kita bisa berkegiatan seperti semula tentu dengan protokol-protokol baru," dia menambahkan.

Baca Juga: Anies: DKI Bisa Terapkan New Normal Setelah 4 Juni Kalau Kasus Turun

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya