Begini Alasan Pemerintah Lebih Dulu Evakuasi WNI di Kapal World Dream

Kapan WNI di Diamond Princess dievakuasi?

Jakarta, IDN Times - Pemerintah berencana mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) awak kapal pesiar World Dream dan Diamond Princess. Dari kedua kapal tersebut, pemerintah memutuskan mengevakuasi WNI di World Dream terlebih dahulu.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, keputusan pemerintah mengevakuasi awal kapal World Dream terlebih dahulu, karena kapal tersebut memiliki risiko kecil penularan virus corona (Covid-19).

"Kita satu per satu lah, kita baru konsentrasi semua untuk yang World Dream, karena itu yang sudah paling dekat, kita atur supaya dia dapat sarana karantina yang baik dan ini kan yang risikonya paling kecil, selalu kita ambil yang risikonya paling kecil," kata Terawan di kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (24/2).

1. Pemerintah evakuasi World Dream karena memiliki risiko kecil penularan virus corona

Begini Alasan Pemerintah Lebih Dulu Evakuasi WNI di Kapal World DreamMenko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin 24 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Awak kapal World Dream rencananya akan dievakuasi menggunakan kapal rumah sakit KRI dr Soeharso. Adapun alasan pemerintah menggunakan kapal, agar tetap aman dan semua bisa melalui masa karantina dengan baik.

"Supaya gak menimbulkan, kalau ada sesuatu yang baru tidak mengenai yang darat dulu. Jadi pertimbangan medis itu harus sangat dipertimbangkan dengan baik, tidak boleh emosional. Harus satu demi satu, demi keselamatan seluruh bangsa dan negara karena kita masih dalam zona green zone," ucap dia.

Baca Juga: Ancaman Virus Corona, 188 WNI Kru Kapal World Dream Dipulangkan

2. Pemerintah tak ingin buru-buru evakuasi WNI di kapal Diamond Princess

Begini Alasan Pemerintah Lebih Dulu Evakuasi WNI di Kapal World DreamMenko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin 24 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Meski belum diputuskan kapan pemerintah akan evakuasi WNI di kapal Diamond Princess, Terawan menyebut, pemerintah terus melakukan negosiasi dengan pemerintah Jepang. Menurut dia, pemerintah memang tak ingin buru-buru mengevakuasi WNI di Diamond Princess.

"Jadi ini nego terus, tapi kita nego harus dengan cara jangan semaunya sendiri. Kalau cara semau sendiri, bisa membentuk episentrum baru. Gak boleh," ucap dia.

"Saya harus berusaha, kita pemerintah itu menjaga yang 260 juta ini tetap bisa survive sembari kita melakukan tindakan-tindakan untuk juga menyelamatkan masyarakat kita yang ada di Jepang," lanjut Terawan.

3. Pemerintah masih negosiasi evakuasi WNI di kapal Diamond Princess

Begini Alasan Pemerintah Lebih Dulu Evakuasi WNI di Kapal World DreamMenkes Terawan saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis (15/2) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Terawan menuturkan, pemerintah masih mencari cara untuk mengevakuasi WNI di kapal Diamond Princess dengan melakukan negosiasi bersama pemerintah Jepang. Indonesia tak ingin didikte pemerintah Jepang terkait prosedur dan tata cara evakuasi.

"Jangan mengikuti apa yang mereka inginkan, hanya sekadar secepatnya saja. Harus butuh negosiasi yang detail, yang baik, sehingga apa yang kita lakukan sampai kita diketawain dunia di kemudian hari," ujar Menkes.

4. Terawan sebut Indonesia tak ingin gegabah seperti negara lain

Begini Alasan Pemerintah Lebih Dulu Evakuasi WNI di Kapal World DreamMenko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin 24 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Terawan menyebut Indonesia tak ingin gegabah seperti negara lain, sehingga berstatus positif virus corona. Ia mencontohkan negara seperti Australia dan Amerika Serikat yang disebutnya terburu-buru, sehingga menjadi positif virus corona.

"Negara kita jauh sangat hati-hati dan mengikuti kaidah-kaidah yang sudah ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO), dan itu akan kita lakukan dengan tertib dan ketat," tutur dia.

"Tidak boleh sekadar kita dipengaruhi oleh sebuah keputusan yang gegabah, tidak boleh. Taruhannya besar sekali, jadi saya minta juga para media ikut membantu supaya kita green zone," Terawan menambahkan.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Pulau Sebaru Siap Jadi Lokasi Karantina WNI dari Kapal World Dream

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya